Jakarta, wapresri.go.id – Sebelum memimpin Apel Siaga dan Pelepasan Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) pada siaga Lebaran tahun 2018, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau Arus Mudik Lebaran di Stasiun Gambir Jakarta, Kamis 07/06/2018.

Di Stasiun Gambir, Wapres menyempatkan menyapa penumpang kereta Argo Dwi Pangga yang ingin mudik ke Surabaya.

Kepada awak media, Wapres mengharapkan para pemudik agar dapat mengatur waktu mudiknya lebih awal, karena waktu libur yang tersedia cukup panjang.

“Ya tentu diharapkan mengatur waktu jangan terlalu lambat perginya, karena itu kenapa liburan dimulai awal, agar mengurangi aspek kemacetan dan juga kecelakaan,” ujarnya.

Soal kesiapan pemerintah, Wapres mengatakan bahwa semua fasilitas telah disiapkan untuk menyambut masyarakat yang akan mudik, seperti yang selalu dipantau oleh Menteri Perhubungan dengan berkeliling ke sejumlah lokasi untuk melihat langsung fasilitas yang ia siapkan. Demikian juga kepolisian dan pemerintah daerah.

“Saya kira sudah siap semua. Ini kan hal yang tiap tahun kita alami,” ucapnya.

Kesiapan PMI membantu pelayanan saat mudik, Wapres yang juga sebagai Ketua Umum PMI mengatakan bahwa Anggota PMI yang tersebar dimana-mana bersama-sama dengan berbagai unsur terkait lainnya, akan membantu kelancaran mudik.

“PMI itu kurang lebih punya 250 ribu ambulan semua disiapkan, relawan dokter, perawat, remaja dan sebagainya, juga tadi relawan (Kementerian) Perhubungan yang bergabung bersama-sama, juga dengan Dewan Masjid Indonesia agar terjadi suatu upaya atau operasi bersama,” terangnya.

Terkait stok darah, Wapres mengatakan masih cukup meskipun ia mengakui di bulan puasa ini agak menurun, tetapi setelah lebaran akan naik. “jadi tetap dicapai,” ujarnya.

Soal pertolongan di perjalanan, Wapres menjelaskan ada tahapannya yaitu saat istirahat, perlu kerjasama dengan Dewan Masjid, sehingga sepanjang jalan itu tersedia makanan, minuman, dan sebagainya.

Namun apabila terjadi kecelakaan, kata Wapres, di butuhkan bekerja sama dengan kepolisian dan rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Ini untuk penyediaan ambulans dan kesiapan gawat darurat,” pungkasnya. (RN/SY-KIP Setwapres).