Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima Pengurus Assosiasi IUMKM Indonesia (AKUMANDIRI) di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara Jakarta, Senin (13/01/2020).

Mengawali pertemuan, Wapres menyampaikan bahwa kekuatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia sangat besar dalam memperkuat perekonomian nasional. Kekuatan UMKM di Indonesia lebih dari 90 persen dari total usaha di Indonesia dan sebanyak 75 persen tenaga kerja Indonesia bekerja di UMKM.

“Sebab lebih dari 90 persen adalah UMKM dan 75 persen tenaga kerja bekerja di UMKM,” tegasnya.

Lebih lanjut Wapres menjelaskan bahwa Pemerintah melakukan prioritas dalam pengembangan UMKM karena UMKM sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia namun ditemukan adanya hambatan pengembangan UMKM yaitu masalah klasik yang di hadapi pelaku usaha seperti minimnya permodalan, kemampuan manajeman usaha, penggunaan teknologi, dan kualitas SDM.

Wapres pun menerangkan bahwa Pemerintah telah memberikan dukungan dalam pengembangan UMKM seperti koordinasi yang telah dilakukan Kementerian Koperasi dan UKM dengan 18 Kementerian/Lembaga untuk pembentukan kluster-kluster yang bertujuan memudahkan pelaku usaha dalam mengembangkan UMKM.

“Nantinya UMKM akan diklaster per sektor. Misalnya sektor pertanian, industri, dan pariwisata. Kluster ini akan diarahkan menjadi suatu korporasi yang akan membentuk tanggung jawab baru bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya,” jelasnya.

Wapres pun menambahkan bahwa Pemerintah juga terus memacu penyaluran KUR salah satunya dengan menurunkan suku bunga dari 7 persen menjadi 6 persen di tahun 2020. Penurunan suku bunga tersebut diikuti dengan peningkatan target volume penyaluran KUR menjadi 190 triliun rupiah pada tahun 2020.

“Pemerintah telah menambah plafon penyaluran dari sebesar 140 triliun rupiah pada tahun 2019 menjadi 190 triliun rupiah pada tahun 2020. Selain itu suku bunga telah diturunkan dari 7% menjadi 6%,” imbuhnya.

Selain itu Pemerintah juga memberikan dukungan pengembangan kapasitas sumber daya pelaku UMKM melalui program pendidikan dan pelatihan, serta membantu proses sertifikasi produk halal tanpa pembebanan biaya.

Diakhir acara Wapres memberikan apresiasi kepada AKUMANDIRI atas partisipasinya sebagai mitra Pemerintah dalam mengembangkan UMKM di Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh AKUMANDIRI. Pemerintah tentu akan merangkul organisasi semacam ini untuk bersinergi mengembangkan UMKM,” pungkasnya.

Sebelumnya Ketua Umum AKUMANDIRI Hermawati Setyorinny menjelaskan AKUMANDIRI merupakan organisasi independen yang membantu pelaku industri UMKM dalam mengembangkan usahanya.

“Kami terjun langsung ke pelaku usaha dalam memberikan pendampingan, Pak. Saat ini anggota kami telah berjumlah 500 ribu,” terangnya.

AKUMANDIRI yang didirikan pada tanggal 10 Juni 2015 memiliki aplikasi ERIP, yaitu aplikasi mesin kasir yang secara gratis dapat digunakan oleh pelaku usaha. Selain itu, AKUMANDIRI membantu pemberian pinjaman permodalan dengan metode pembayaran harian yang jumlahnya tidak membebani, yaitu Rp15.000,- per hari.

“Kami telah bekerja sama dengan BNN dalam memberikan edukasi penggunaan obat dan pengetahuan wirausaha di wilayah rawan narkoba, dengan Kementerian Pertanian, kami akan memilih 1.500 pengusaha pertanian milenial,” imbuhnya.

Hadir bersama Hermawati, Wakil Ketua Umum Rinindya Wulan Arumandanni, Ketua Bidang Informasi dan Teknologi Andi Djoyo Budiman, Pengurus Bidang UMKM dan Permodalan Armamento B. Zebua, Bidang Media dan Pemasaran Priyo Pamungkas K., Bidang Kerjasama Usaha, Antarlembaga, dan Kemitraan Husriani, serta Bidang Organisasi dan Keanggotaan Khaesan Nuranisa.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Muhammad Imam Aziz, dan Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pengembangan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Abdul Muis. (RMS/IO-KIP Setwapres)