Burhan Muhammad

Jakarta. Pemerintah akan memberikan bintang penghargaan kepada almarhum Burhan Muhammad, Duta Besar Indonesia untuk Pakistan yang wafat di Singapura pada hari Selasa dinihari, 19 Mei 2015. Bahkan pemerintah juga akan memberikan beasiswa kepada kedua putra almarhum yang kini tengah melanjutkan studi di Yogyakarta. “Presiden menginstruksikan memberi tunjangan beasiswa pada anak beliau sampai tingkat tertinggi,” kata Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla di Gedung Pancasila, Selasa malam 19 Mei 2015.

Presiden Joko Widodo dan Wapres tiba di Gedung Pancasila pada pukul 21.00 untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum dan juga menyampaikan turut berduka cita kepada kedua putra almarhum. Burhan dirawat di rumah sakit di Singapura sejak 12 Mei 2015 setelah mengalami luka bakar akibat kecelakaan helikopter di Pakistan pada 8 Mei 2015. Dalam kecelakaan tersebut menewaskan tujuh orang termasuk istri almarhum Hery Listyawati.

Wapres memuji keberanian almarhum karena bertugas di sebuah negara yang masih banyak terjadi konflik. “Beliau itu tegar. Memang tugas-tugas dari situ memang berat, namanya bom luar biasa di sana,” ujar Wapres.
Burhan Muhammad lahir di Yogyakarta pada 3 Agustus 1957 dan mendapatkan gelar Sarjana Hubungan Internasional Universitas Gajah Mada pada 1983. Pada tahun 1993 ia menyelesaikan program Strata-2 dengan mengambil jurusan Hubungan Internasional di Universitas Pittsburgh Amerika Serikat. Burhan bertugas di Pakistan sejak menyerahkan surat-surat kepercayaan kepada Pemerintah Pakistan pada 12 November 2012. “Burhan adalah salah satu diplomat terbaik Kementerian Luar Negeri,” ucap Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Jenazah Burhan Muhammad akan dikebumikan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mondoliko, Umbulharjo, Yogyakarta pada Rabu 20 Mei 2015. Di TPU Mondoliko ini pula istri almarhum Heri Listyawati dikebumikan.

****