Surakarta, wapresri.go.id – Usai menghadiri Dies Natalis Universitas Sebelas Maret ke-42, Wakil Presiden Jusuf Kalla hari ini melakukan peninjauan ke Posyandu Permata Bunda, di Jl. Bangau, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, kota Surakarta, Senin, 12/3. Peninjauan ini, untuk memastikan upaya penanganan stunting (anak kerdil) yang merupakan program nasional dapat berjalan dengan baik di tingkat.

“Ini saya melihat proses di Posyandu untuk menjaga terutatama balita agar tidak stunting. Stunting itu kerdil. Tanpa gizi yang cukup, lingkungan yang baik maka akan sangat membahayakan generasi muda kita,” ucapnya kepada jurnalis usai menyaksikan langsung pemeriksaan balita yang dilakukan para perawat.

Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan menengah lainnya. Situasi ini jika tidak segera diatasi akan memengaruhi kinerja pembangunan Indonesia baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan ketimpangan.

“Indonesia ini termasuk daerah yang kritis untuk stunting, dan telah menjadi salah satu warning yang di berikan oleh WHO bahwa Indonesia potensi stuntingnya tinggi, karena itu di masyarakat harus aktif untuk menjaga anak-anak kita,” terangnya.

Meski demikian Wapres menyatakan sukacitanya setelah peninjauan di Posyandu ini sangat baik. “Posyandu ini sangat baik, 45 balitanya di jaga diperiksa setiap bulannya,” kesannya.

Anak kerdil (stunting) adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir, atau dalam 1000 hari pertama kehidupan, tetapi stunting baru nampak setelah anak berusia 2 tahun. Stunting berdampak pada tingkat kecerdasan, kerentanan terhadap penyakit, dan penurunan produktivitas.

Dalam peninjauanya Wapres beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla menyempatkan komunikasi dengan petugas Posyandu dan menyaksikan pemeriksaan kesehatan balita mulai dari penimbangan, pengukuran yang biasa dilakukan secara rutin tiap bulannya oleh Posyandu Permata Bunda.

Selain Ibu Mufidah Jusuf Kalla, turut dalam peninjauan diantaranya adalah Menteri Ristek dan Dikti Muhammad Nasir, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Syahrul Udjud, dan Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi. (RN, KIP-Setwapres)