Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyampaikan apresiasinya kepada perusahaan-perusahaan Amerika yang telah lama melakukan bisnisnya di Indonesia bahkan beberapa perusahaan diantaranya telah sukses.

“Saya ucapkan apresiasi kepada US-Asean Business Council yang sudah sangat familiar dengan negara Indonesia dan kepada semua perusahaan Amerika yang telah lama berbisnis di Indonesia dan beberapa diantaranya telah berhasil menjadi perusahaan sukses, sekalipun banyak menerima tantangan dan kritikan,” Ucapnya saat menerima Delegasi US-ASEAN Business Council di kantor Wapres, Jl. Merdeka Utara Jakarta, Rabu (14/3).

Di hadapan 30 perusahaan Amerika itu, Wapres memaparkan Indonesia saat ini tengah melakukan reformasi ekonomi yang salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan peringkat kemudahan berusaha. “Salah satu caranya adalah dengan menyederhanakan proses perijinan dan mempersingkat jangka waktu yang dibutuhkan dalam menjalankan proses perijinan,” terangnya.

Sementara Alexender C. Feldmen, President and CEO US-ASEAN Business Council menyampaikan bahwa reformasi yang dijalankan Pemerintahan Presiden Jokowi saat ini telah membantu Indonesia dalam memperbaiki peringkat kemudahan dalam berbisnis yang semula dari posisi 91 menjadi 72 pada tahun 2018. “Upaya deregulasi Pemerintah Indonesia ini sangat dihargai oleh masyarakat bisnis Amerika,” tuturnya.

Tanya jawab peserta di pertemuan yang berlangsung hampir satu jam itu, membahas perkembangan investasi dan kemudahan berusaha di Indonesia.


Perusahaan-perusahaan Amerika yang ikut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Procter & Gamble, Citi, ConocoPhilps, Sampoerna, 3M, Amazon web services, Apple, Archer Daniels Midland (ADM), Bechtel, BP, Chevron, Expedia, FedEx, Fragomen, Honeywell, HP Inc., IBM, Mars, Mattel, Novartis, RGA Reinsurance Company, Rio Tinto, Sanofi, TE SubCom, UPS, Visa, Exxon Mobil, Master Card, dan Cigna.

Hadir mendampingi Wapres dalam pertemuan tersebut, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar dan Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi. (AS/RN, KIP Setwapres).