Jakarta–wapresri.go.id Indonesia sangat terbuka bagi investasi asing, termasuk dari sektor perbankan. Perbankan diharapkan terus berperan dalam mendorong tumbuhnya industri kecil sehingga dapat meningkatkan pemerataan dan mengurangi kesenjangan.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyampaikan hal ini saat menerima Group Chief Executive Standard Chartered Bank Bill Winters di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (9/5/2017).

Pernyataan Wapres ini, menurut Winters, sejalan dengan visi pengembangan bisnis Standard Chartered Bank yang pada awal pendiriannya berfokus pada corporate and institutional banking dan kemudian berkembang menyasar retail banking.

Di Indonesia, lanjut Winters, Standard Chartered Group telah melayani sejumlah besar pengusaha kecil dan menengah baik melalui Standard Chartered Bank maupun melalui Bank Permata. Saat ini Bank Permata menjalankan operasi yang berfokus pada segmen konsumer dan komersial.

“Standard Chartered melalui Bank Permata telah menjadi pelopor dalam segmen personal loans,” ungkap Winters.

Selain menyokong industri kecil, Wapres berharap Standard Chartered Bank dapat mendukung Indonesia dalam mendongkrak investasi di sektor infrastruktur, salah satunya dengan memberi informasi kepada para investor asing untuk melakukan investasi di area ini.

Wapres juga meyakini bahwa keberadaan bank asing dapat mendorong efisiensi perbankan nasional.

“Banyaknya bank membuat tingkat bunga tinggi karena bank-bank bersaing untuk mendapatkan nasabah. Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat bunga bank yang tinggi di kawasan,” ujar Wapres.

Menanggapi hal itu, Winters mengatakan bahwa dengan kebijakan pemerintah dan kondisi makro ekonomi Indonesia yang sangat positif, Standard Chartered Bank optimis dapat terus berkontribusi dan berkembang seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Seperti diketahui, Standard Chartered adalah perusahaan perbankan yang berpusat di London, Britania Raya dan beroperasi di lebih dari 70 negara. Perusahaan ini memiliki 1.700 cabang dan outlet (termasuk anak perusahaan, rekanan, dan usaha bersama) dengan sekitar 80.000 karyawan.

Bersama dengan PT. Astra Internasional, Standard Chartered adalah pemegang saham terbesar kepemilikan Bank Permata. Standard Chartered Bank telah hadir di Indonesia selama 154 tahun, sejak tahun 1863, dan menjadikannya salah satu bank tertua yang beroperasi di Indonesia.

Hadir bersama Bill Winters dalam pertemuan itu CEO Standard Chartered Bank Indonesia Rino Donosepoetro dan Commisioner Bank Permata Sebastian Raon Arcuri; sedangkan Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar dan Anggota Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi. (KIP, Setwapres)