Jakarta-wapresri.go.id Perbedaan adat istiadat, suku, agama, dan pemikiran yang ada merupakan kekuatan bangsa Indonesia.

“Sebagai bangsa yang besar, perbedaan itu justru menjadi kekuatan kita,” tegas Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menghadiri buka puasa bersama dengan masyarakat Sulawesi Selatan di Anjungan Sulawesi Selatan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (3/6/2017).

Wapres kemudian berkelakar bahwa jika setiap orang memiliki karakter seperti orang Makassar, setiap hari bisa jadi akan terjadi konflik.

“Sekiranya semua orang mempunyai sifat seperti orang Makasar yang kadang-kadang emosi, wah, ini tiap hari bisa  terjadi konflik-konflik di antara kita ini,” candanya yang disambut tawa hadirin.

Wapres kemudan berpesan bahwa dalam menyikapi perbedaan-perbedaan itu yang terpenting adalah memupuk semangat kebersamaan demi mencapai kemajuan.

“Apapun kebiasaannya, apapun agamanya, Sulawesi Selatan tetap jadi satu bagian dari bangsa yang besar ini,” ujar Wapres.

Sebelumnya, dalam kesempatan yang sama Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa karakter orang Bugis yang berani mengambil keputusan dan berani mengambil risiko tercermin pada diri Wapres Jusuf Kalla.

Karakter ini, lanjut Syahrul, dapat menjadi energi bagi bangsa Indonesia dalam meraih kemajuan.

“Energi kemajuan untuk mengenergi kita semua,” ujarnya.

Tampak hadir pada acara tersebut Anggota DPR RI Ade Komarudin, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang, serta para bupati dan wali kota se-provinsi Sulawesi Selatan. (KIP, Setwapres).