Jakarta, wapresri.go.id – Pemerintah terus melakukan percepatan pemulihan ekonomi nasional dengan melakukan berbagai perbaikan di tahun ini. Hal ini akibat dari pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19) melanda Indonesia setahun ini.

“Dalam 2021 ini kita melakukan upaya perbaikan-perbaikan, misalnya di dalam program bantuan sosial rumah tangga. Jumlah program yang tadinya banyak disederhanakan menjadi 3 saja, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), program bantuan pangan nontunai/program sembako, program bantuan sosial tunai. Kemudian waktu, yang tadinya tidak sinkron, sekarang sudah ada sinkronisasi, penjadwalan. Dan juga sasarannya disinkronkan,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam program Dialog Spesial Indonesia Bicara di portal berita Media Indonesia, melalui konferensi video dari Kediaman Wakil Presiden, Jalan Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Kamis (04/03/2021).

Selain itu, Wapres mengungkapkan bahwa perbaikan tersebut juga dilakukan pada program pemberian bantuan usaha mikro.

“Untuk [usaha] mikro juga, yang tadinya itu ada usulan hanya dari lembaga keuangan, sekarang ini juga semua dilibatkan diperluas pada berbagai dinas. Ke depannya, dalam rangka memberi kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sehingga diperluas pada koperasi menengah dan juga usaha-usaha skala besar yang juga diperbaiki,” lanjut Wapres.

Terkait upaya peningkatan ekonomi nasional, Wapres menyoroti program pembangunan infrastruktur padat karya. Program ini diharapkan mampu menyerap tenaga kerja yang akibat pandemi ini jumlahnya terus meningkat.

“Bahkan di tahun 2021, [alokasi anggaran] ditingkatkan menjadi 27,33 triliun rupiah untuk program padat karya, misalnya saja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ini menambah dengan anggaran 15,63 triliun rupiah. Kemudian Kementerian Perhubungan juga ada 5.59 triliun rupiah, begitu juga yang lainnya,” terang Wapres.

Bahkan, lanjut Wapres, dalam rapat kabinet terbatas telah diputuskan bahwa anggaran kementerian/lembaga (K/L) yang tidak terserap akan dialihkan untuk program padat karya, karena pentingnya program ini.

Selanjutnya, Wapres mengatakan, pembangunan infrastruktur di desa diarahkan untuk menggunakan tenaga lokal dan produk lokal.

“Jadi sekaligus juga menghidupkan mereka yang memiliki produksi, misal bata atau apa, yang dihasilkan di desa itu,” imbuhnya.

Sebagai informasi, program Dialog Spesial Indonesia Bicara merupakan acara talk show yang mengulas isu-isu terkini dengan menghadirkan tokoh-tokoh nasional di Indonesia. Tema yang di angkat kali ini adalah “Status Ekonomi Indonesia Menurun dan Upaya Memperbaikinya”. Acara yang dipandu oleh Ketua Dewan Redaksi Media Group Usman Kansong tersebut, disiarkan secara live di Youtube, Facebook, dan Instagram Media Indonesia setiap Kamis. (DMA/SK-BPMI, Setwapres)