Watampone

Kunjungan kerja ke Kabupaten Bone

Watampone. Ada yang berbeda pada kunjungan kerja Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla ke Sulawesi Selatan kali ini, karena Wapres bernostalgia dan mengenang masa kecilnya. Wapres juga berkesempatan menginap di rumah orangtuanya di Watampone, Kabupaten Bone. Wapres juga berkunjung ke Masjid Raya Watampone tempat dimana Jusuf Kalla kecil belajar mengaji. “Mengaji saya pertama kali disini, tentu kita hafal,” kenang Wapres di Masjid Raya Watampone, Sabtu 6 Juni 2015.

Semangat Makmurkan Masjid dan Masyarakat

Saat berkunjung ke Masjid Raya Watampone, Wapres mengatakan bahwa masjid sebagai tempat ibadah, diharapkan dapat difungsikan pula untuk berbagai kegiatan yang mendorong kemajuan bagi masyarakat, seperti musyawarah, pendidikan dan kegiatan masyarakat lainnya. “Karena itu masjid sejak zaman rasulullah, bukan hanya sebagai ibadah, tapi pendidikan, perundingan dan sebagainya,” tutur Wapres.

Wapres mengharapkan peran serta masyarakat untuk tetap merawat masjid peninggalan Kerajaan Bone tersebut sebaik-baiknya. “Karena itulah, maka masjid yang punya sejarah panjang ini, tentu penting kita jaga. Dan bersyukur, masjid ini dirawat dengan baik,” ujar Wapres.

Kemudian Wapres mengingatkan umat Islam, agar tidak hanya melihat kuantitas masjid yang dibangun di lingkungan sekitarnya. Namun lebih dari itu, lanjut Wapres, agar masjid dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat. “Sekarang saya kira tiap 500 meter ada masjid. Bahwa semangat kita semua, bagaimana masjid memakmurkan masyarakatnya. Masalah-masalah kebersamaan kita bisa bangun, soal kesehatan, kebersihan,” jelas Wapres.

Wapres menekankan juga pentingnya peningkatan kualitas ibadah di masjid, diimbangi dengan perbaikan kelangsungan hidup yang baik pula. “Kenapa kita umat Islam tiap shalat ambil wudhu, tetapi selokan tidak kita bersihkan. Lingkungan juga mesti wudhu,” pesan Wapres.

Wapres mengapresiasi rencana pembangunan perluasan Masjid Raya Watampone tersebut, dan berharap dapat segera direalisasikan. “Renovasi dan revitalisasi. Ini dapat kita lakukan segera. Apalagi Bukaka, kampung saya ini,” ujar Wapres.

Rencana Revitalisasi Masjid Raya Watampone

Masjid yang dibangun di era raja terakhir Kerajaan Bone, La Mappanyukki Sultan Ibrahim MatinroE ri Gowa, pada sekitar tahun 1944, seluas 7063 meter persegi itu akan direnovasi, dengan memperkokoh bangunan inti masjid, dan menambahkan bangunan-bangunan baru disekitarnya, sehingga dapat menampung sekitar 2.085 jamaah.

Arsitek masjid, Mursyid Musfata, menjelaskan kepada Wakil Presiden bahwa konsep pemugaran masjid adalah bangunan hemat energi dengan pengaturan suhu dan pencahayaan yang alami. Tata ruang akan mengadopsi konsep hijau dan bangunan dengan pemeliharaan yang rendah. “Untuk pembangunannya butuh sekitar Rp 20 miliar, ada tiga tahap pembangunan, pertama 2015, lalu 2016 dan 2017,” terang Mursyid.

Pengembangan dilakukan dengan tidak mengubah konsep aslinya. Mencontoh Masjid Nabawi di Madinah. Kubah hijau dipertahankan, dibungkus dengan pengembangan masjid besar. Pendekatan pembangunan akan tetap mempertimbangkan bangunan lama yg tidak akan dibongkar. Tampak hadir dalam acara kali ini adalah Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Makasar – Bone : 3 jam

Usai berkunjung ke Masjid Watampone, Wapres dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla bertemu dengan FKPD Kabupaten Bone di rumah jabatan Bupati Bone, Wapres meminta agar perjalanan Makassar – Bone dapat ditempuh dalam waktu 3 jam, karena lama perjalanan saat ini mencapai 5 hingga 7 jam.

Wapres menjelaskan saat dirinya menjadi Wakil Presiden periode 2004 – 2009 telah memerintahkan agar jalan Makassar – Bone dapat diperbaiki. “Saya dulu menyampaikan kita harus menyelesaikan tiga jalan utama menuju Bone,” ucap Wapres.

Tiga jalan utama tersebut adalah Makassar melalui Pare-Pare dan Wajo, lalu dari Makassar melalui Sinjai dan dari Makassar melalui pegunungan Camba di Kabupaten Maros. Namun hingga kini, kata Wapres, jalur itu belum dapat dikatakan baik.

Dengan jarak tempuh Makassar – Bone dapat ditempuh selama 3 jam, Wapres memperkirakan perekonomian kedua kota itu akan meningkat. Selain itu juga, program pemerintah akan mudah diwujudkan di dua daerah itu dan komoditas dari Bone dapat lebih mudah terdistribusikan ke banyak daerah karena di Makassar terdapat pelabuhan dan bandara besar. (Taufik Abdullah)

****