Jakarta, wapresri.go.id – Pemerintah Indonesia menyambut baik tawaran kerjasama yang diinisiai oleh Korea International Cooperation Agency (KOICA), terutama dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Saya mengucapkan terima kasih atas tawaran kerjasama dari Korea, Kami juga berterima kasih karena Pemerintah Korea telah menerima orang Indonesia untuk belajar dan magang sehingga mendapat banyak ilmu,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menerima Presiden KOICA Lee Mikyung di Kantor Wakil Presiden, Jalan. Merdeka Utara, Jakarta, Senin (04/03/2019).

Wapres mengungkapkan bahwa Indonesia menyadari bahwa Pemerintah Korea ingin terus mengembangkan investasi di Indonesia dan menyerap tenaga kerja Indonesia dalam jumlah besar.

“Saya tahu bahwa perusahaan Korea ingin mempekerjakan banyak tenaga kerja Indonesia, sehingga memerlukan keahlian dan pendidikan yang lebih tinggi lagi,” ujar Wapres.

Lebih jauh Wapres menjelaskan bahwa Indonesia sebagai negara tebesar di ASEAN menilai bahwa keinginan Korea untuk terus mengembangkan kerjasama ekonomi antara ASEAN dengan Korea sangat membantu dalam meningkatkan kesejahteraan di ASEAN melalui kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Wapres pada kesempatan itu juga bercerita bahwa Indonesia dan Korea memiliki pengalaman mengalami krisis yang sama, sehingga kerjasama diantara keduanya menjadi lebih erat.

“Pada tahun 1998, Indonesia dan Korea sama-sama mengalami krisis ekonomi dan telah sama-sama melalui krisis itu dengan baik. Oleh karena itu kerjasama antara Indonesia dan Korea dapat terus ditingkatkan di berbagai bidang,” kata Wapres.

DI akhir pertemuan, Wapres menjelaskan bahwa Indonesia selalu ingin mengembangkan kerjasama dengan negara-negara lain dengan terus menjaga perdamaian di dunia.

“Indonesia selalu ingin membantu menciptakan perdamaian di banyak negara, karena itu kerjasama Indonesia dengan KOICA sangat penting agar hubungan kita menjadi lebih erat lagi,” pungkas Wapres.

Sebelumnya, Presiden KOICA Lee Mikyung menyampaikan bahwa KOICA sangat menghargai kerjsama dengan Indonesia, terbukti dengan kantor pertama yang didirikan oleh KOICa di luar negeri adalah di Indonesia. Selain itu, wujud dari kepedulian Korea terhadap Indonesia adalah dengan turut memberi bantuan pada saat Indonesia dilanda bencana di Lombok dan Sulawesi Tengah.

Lee Mikyung lebih jauh memaparkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

“Saya telah bertemu dengan Menteri Bambang dan berbicara tentang pendidikan tinggi khususnya vokasi. Pihak Korea telah memikirkan untuk membangun pendidikan untuk tenaga kerja Indonesia,” terangnya.

Lee Mikyung menjelaskan gagasannya untuk mengembangkan kualitas tenaga kerja Indonesia melalui pendidikan vokasi.

“Korea telah memiliki pengalaman yang banyak terkait pendidikan vokasi, Korea juga telah memiliki tenaga ahli yang dapat membantu pengembangan di Indonesia,” paparnya.

Untuk itu, KOICA sangat berharap dapat terus bekerjasama dengan Indonesia, karena KOICA melihat Indonesia sebagai negara yang berkembang dengan sangat cepat dan memiliki kondisi politik yang stabil.

Lee Mikyung lebih jauh menceritakan bahwa KOICA memiliki pandangan yang sama dengan ASEAN tentang perdamaian.

“Kami memiliki prinsip yang sama dengan ASEAN, karena prinsip kami adalah 3P, yaitu People, Peace and Prosperity,” tuturnya.

Hadir bersama Lee Mikyung, Duta Besar Korea untuk Indonesia H.E Mr, Kim Chang Beom DG Planning Departement KOICA Cho Dan Deog, Director of Southeast Asia Departement Jeong Hie Jin, Acountry Director KOICA Jeong Hoe Jin, Fisrt Secretary Korean Embassy Chon Eui Jin.

Sedangkan Wapres Jusuf Kalla didampingi oleh Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Tim Ahli Wapres Sofyan Wanandi. (NL/RN, Setwapres).