Siem Reap, Kamboja, wapresri.go.id – Usai memenuhi undangan jamuan santap siang Gubernur Provinsi Siem Reap Tea Seiha di Sofitel Angkor Phokeethra, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla bertemu dengan Permanent Deputy Prime Minister (DPM) Kerajaan Kamboja Bin Chhin di Ruang Yihub Sokha Siem Reap Convention Center, Selasa siang waktu setempat (15/1).

Dalam pertemuan tersebut, Wapres menyampaikan pentingnya perdamaian untuk kelangsungan pembangunan ekonomi.

“Peran penting perdamaian membuktikan bahwa pembangunan ekonomi memerlukan perdamaian,” terangnya menanggapi DPM Bin Chhin atas peran Indonesia dalam perdamaian dunia.

Di pertemuan yang berlangsung sekitar setengah jam itu, Wapres juga menyampaikan bahwa meskipun kedua negara dapat menikmati hasil pembangunan dalam suasana damai, namun beberapa negara tetangga masih mengalami masalah konflik, seperti di Myanmar dan Thailand.

Untuk itu, Wapres mengajak Kamboja untuk bersama-sama membantu negara-negara tetangga tersebut.

“Indonesia siap meningkatkan hubungan bilateral di berbagai bidang,” tuturnya.

Pada kesempatan itu juga, Wapres tak lupa memuji peran Dewan Kebudayaan Asia (ACC) dan mengajak untuk terus mempunyai peranan yang kuat dalam meningkatkan peradaban di Asia.

“Kita perlu meningkatkan kemajuan budaya Asia, di mana Barat dahulu melihat ke Asia,” tandasnya.

Sebelumnya DPM Bin Chhin menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian di Kamboja, di antaranya melalui Jakarta Informal Meeting (JIM) I dan II.

Ia juga menyatakan suka citanya atas kunjungan Wapres kali ini dan menyambut baik atas harapan Wapres terhadap ACC.

Selesai pertemuan, Wapres mengikuti Sesi penutupan ACC oleh DPM Bin Chhin di Hall 3 Sokha Siem Reap Convention Center selama kurang lebih 30 menit.

Kemudian, sore hingga malam di hari yang sama, Wapres menghadiri acara Official Launching Ceremony dan Gala Dinner di Elephant Terrace, Angkor Park.

Di acara ini, selain menyampaikan Pidato, Wapres juga akan dianugerahi penghargaan kehormatan sebagai pendiri sekaligus tokoh bijak yang berperan dalam pembentukan Dewan Kebudayaan Asia oleh ACC.

“Ini kan dibutuhkan kepemimpinan di Asia dan Indonesia sebagai negara Asia yang besar tentu juga diminta, mereka mengharapkan kita mempunyai peranan yang kuat dalam meningkatkan peradaban di Asia ini,” ujar Wapres kepada awak media.

Turut mendampingi Wapres pada pertemuan tersebut di antaranya Menteri ESDM Ignasius Jonan, Wakil Menteri Luar Negeri A.M. Fachir, Dubes RI Phnom Penh Sudirman Haseng, Duta Besar Makarim Wibisono, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Alwi Hamu, Agung Laksono, Pieter Wattimena, dan Yasril Ananta Baharuddin. (RN KIP-Setwapres).