Jakarta, wapresri.go.id – Diusianya yang ke-57, Praja Muda Karana atau Pramuka Indonesia harus mandiri. Hal ini sesuai dengan tujuan didirikannya pada tanggal 14 Agustus 1961, bahwa organisasi pendidikan nonformal ini sangat berperan dalam menyelenggarakan pendidikan kepanduan, membentuk dan membina generasi muda yang mandiri, bertaqwa dan berkepribadian.

Demikian diungkapkan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menerima kunjungan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka di kantor Merdeka Utara Jakarta, Jum’at (27/07).

“Pramuka itu harus mandiri,” pesan Wapres.

Kemandirian diperlukan oleh Pramuka untuk menghadapi perubahan dan perkembangan zaman, hal ini sejalan dengan visi dari Kwarnas Pramuka yaitu terwujudnya Pramuka yang relevan dengan kebutuhan anak muda untuk melakukan perubahan (scout for change).

“Banyak kegiatan yang bisa dikelola di Pramuka,” ujar Wapres kepada peserta audiensi.

Menurut Wapres, Pramuka dapat maju, berkembang dan mandiri dengan memanfaatkan berbagai potensi yang dimiliki saat ini.

Sebelumnya Ketua Kwarnas Pramuka Adyaksa Dault beserta para pengurus lainnya, melaporkan rencana kegiatan Upacara Hari Ulang Tahun Pramuka yang digelar pada tanggal 14 Agustus 2018 di Lapangan Gajahmada Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur.

Agenda lainnya, kata Adyaksa, yaitu Karang Pamitran Nasional (KPN) atau pertemuan para pembina Pramuka di seluruh Indonesia pada 14 hingga 19 Agustus 2018 di Desa Lebakharjo, Malang, Jawa Timur, yang dikenal sebagai Desa Pramuka yang menyimpan banyak kenangan dan sejarah tentang perjuangan Pramuka Indonesia, terangnya.

Pada kesempatan tersebut, mantan Menpora itu memohon kesediaan Wapres untuk memberikan pencerahan dan motivasi kepada pembina Pramuka di seluruh Indonesia.

“Akan kami abadikan kata-kata motivasi Bapak Wapres di Lebakharjo,” kata Adyaksa.

Setelah KPN, terang Adyaksa lagi, akan diselenggarakan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka (Munas) dari tanggal 25 s.d 29 September 2018 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Agenda utama Munas, sambung Adyaksa, selain penyampaian laporan pertanggungjawaban masa bakti 2013-2018,
dan penetapan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, juga membahas rencana strategis Gerakan Pramuka 2019–2024, dan pemilihan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka masa bakti selanjutnya.

Tampak hadir mendampingi Wapres diantaranya; Kepala Seketariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Staf Khusus Wapres Bidang Otonomi Daerah dan Kemiskinan Syahrul Udjud. (KH/RN, KIP-Setwapres).