Jakarta, wapresri.go.id – Rumah sakit (RS) merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Sebuah RS dapat dikatakan baik bukan dari jumlah kunjungan pasien yang datang, melainkan dari kualitas unsur-unsur pelayanan yang dimilikinya.

“Rumah sakit pada dasarnya ialah gabungan dari tiga unsur, unsur pertama kehlian dan pelayanan daripada tenaga medis, yang kedua adalah kemajuan teknologi, Hampir semua RS sudah mengingkatkan teknologinya, Yang ketiga ialah hospitality, pelayanan yang baik dari para staf RS. Jadi tiga hal ini saling bergantung satu dengan yang lain,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat meresmikan Gedung A Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) di Jalan Pajajaran, Bogor, Senin (29/04/2019).

Wapres menyampaikan bahwa RS PMI Bogor merupakan salah satu RS PMI yang terbesar dan RS tertua di Bogor. Oleh karena itu, Wapres mengapresiasi RS PMI Bogor beserta seluruh jajarannya yang secara konsisten memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Kita merasa bersyukur bahwa RS PMI ini sudah melayani masyarakat selama lebih kurang 88 tahun. Ini mungkin merupakan RS yang tertua di Bogor. Saya mengucapkan terima kasih atas segala upayanya untuk menjalankan rumah sakit,” ujar Wapres.

Lebih jauh Wapres menjelaskan bahwa RS menjadi ujung dari proses kesehatan. Terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesehatan, yang apabila tidak terpenuhi dengan baik harus berujung di RS.

“RS itu sebenarnya hanya ujung daripada seluruh proses kesehatan, yang pertama genetik, kedua lingkungan, dan yang ketiga adalah kebiasaan seperti merokok, makan tidak teratur dan tidak mencuci tangan. Baru kalau ketiga hal ini terjadi (dengan tidak baik), ujungnya barulah RS,” jelas Wapres.

Di akhir sambutannya, Wapres berharap Bogor dapat menjadi pusat rujukan kesehatan bagi daerah-daerah di sekitarnya.

“Dengan didukung oleh 20 unit RS yang ada di Bogor dan ditunjang dengan pelayanan yang baik, Bogor dapat menawarkan pelayanan kesehatan sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur RS PMI Bogor Yuliantini Herman mengungkapkan bahwa pembangunan ini menjadi salah satu wujud dari upaya perbaikan layanan kesehatan yang dilakukan secara berkesinambungan oleh RS PMI, baik dari segi mutu maupun fisik.

“Dari segi mutu, saat ini RS PMI telah mendapat predikat Paripurna, sedang dari segi fisik RS PMI terus memperbaiki bangunan yang ada,” paparnya.

Selain itu, lanjutnya, RS PMI Bogor berupaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya wilayah Bogor dan sekitarnya dengan melaksanakan pembangunan Gedung A selama 11 bulan lamanya yang terdiri dari 4 lantai.

“Pembangunan diharapkan bisa jadi semangat baru buat pihak rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan untuk bekerja lebih baik,” ungkapnya.

Pembangunan ini, lanjut Yulianti, lahir dari gagasan untuk memberikan lifestyle clinic yang dikembangkan melalui one stop service kesehatan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat memenuhi seluruh kebutuhannya akan pelayanan kesehatan di satu tempat.

“Kehadiran gedung baru ini akan melengkapi pelayanan kesehatan di RS PMI Bogor. Pelayanan kesehatan yang komprehensif dapat diberikan oleh pasien dengan baik, serta kebutuhan penunjang yang lain seperti restoran, cafe, minimarket, bank dan ATM center,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum juga menyampaikan apresiasi atas capaian RS PMI dalam mendukung pemerintah untuk membangun kesehatan masyarakat yang menjadi salah satu indikator utama pembangunan.

“PMI telah berdiri bersama pemerintah daerah Jawa Barat untuk mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin,” tuturnya.

Hadir mendampingi Wapres dalam acara tersebut Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, serta Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud. (NL/AF-KIP, Setwapres).