Banyumas, wapresri.go.id – Sebagai negara yang majemuk, Indonesia memiliki kekuatan dalam persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini tercermin dalam toleransi yang ditunjukkan antarumat beragama. Oleh karena itu, persatuan ini harus terus dirawat salah satunya melalui penyebaran dakwah yang mengusung nilai-nilai kebhinekaan.

“Saya berpesan kepada keluarga besar perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah agar setiap pendidikan dan dakwah yang disebarkan senantiasa diwarnai dengan semangat merawat kebhinekaan, serta mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal yang sejalan dengan ajaran Islam,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada acara Peresmian Pembukaan Muktamar Nasional ke-41 Al Irsyad Al Islamiyyah di Hotel Java Heritage, Jalan Dr. Angka Nomor 71, Purwokerto, Rabu (23/11/2022).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, sejak didirikan, Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah telah menunjukkan perannya dalam merawat kebhinekaan dengan terus memberikan tajdid (pembaruan) dalam dakwah dan pendidikan yang diberikan atau yang dikenal dengan sebutan tajdid . Sehingga, pesan yang disampaikan selalu relevan dengan perkembangan zaman.

“Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah juga dikenal giat melakukan tadjid dalam setiap dakwahnya. Dengan demikian, menginspirasi bangsa Indonesia yang bhinneka untuk terus mengedepankan amar ma’ruf nahi munkar (menegakkan yang benar dan melarang yang salah),” imbuh Wapres.

Apabila hal ini terus dijalankan, tambah Wapres, nantinya pada usia 100 tahun kemerdekaan di 2045, bangsa Indonesia dapat memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan terkini dengan perkembangan yang ada akan mendorong terciptanya kesejahteraan dan keadilan sosial.

“Kelak pada momen satu abad kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), kita ingin seluruh rakyat Indonesia dapat menikmati pembangunan serta pemerataan kesejahteraan yang berkeadilan, dalam bingkai NKRI yang berdaulat dan demokratis,” imbuh Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres pun berharap agar muktamar yang dilaksanakan hari ini dapat menghasilkan sebuah kontribusi nyata bagi bangsa dan negara, tidak sebatas perumusan di atas kertas.

“Saya berharap Muktamar Nasional ke-41 ini dapat menumbuhkan program kerja yang konkret dan solutif sebagai sumbangsih Perhimpunan Al Irsyad Al Islamiyyah kepada bangsa dan negara,” pungkas Wapres.

Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah, Faisol Nasar Bin Madi, memaparkan kiprah Al Irsyad Al Islamiyyah sejak didirikan 108 tahun yang lalu yang telah secara konsisten berkontribusi dalam menangani masalah keumatan baik sebelum kemerdekaan, saat perebutan kemerdekaan, dan dalam mengisi kemerdekaan.

Ke depan, ia pun menegaskan komitmen Al Irsyad Al Islamiyyah untuk mencetak generasi unggul penerus bangsa melalui pendidikan, sebagai upaya menciptakan Indonesia Maju.

“Melalui pendidikan, Al Irsyad Al Islamiyyah akan berupaya mendidik kader-kader bangsa terbaik demi mempersiapkan Indonesia Maju dengan berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta memiliki pemahaman agama,” ungkapnya.

Selain Ketua Umum Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah, hadir dalam acara ini Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Banyumas Achmad Husein.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres, Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Mohamad Nasir, Masduki Baidlowi dan Robikin Emhas, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya dan Farhat Brachma. (NN/AS, BPMI – Setwapres)