Retreat I APEC

Manila. Pada pertemuan sesi retreat I dengan para Pemimpin Ekonomi APEC, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyampaikan, pentingnya APEC untuk segera menentukan visi ke depan pasca tercapainya Bogor Goals 2020.

“Lima tahun lagi, kita akan mencapai titik penting yaitu pencapaian APEC Bogor Goals 2020. Sangatlah tepat bila tahun ini, kita mulai membahas langkah ke depan pasca 2020,” seru Wapres Jusuf Kalla saat mengemukakan pandangannya di Phillippine International Convention Center (PICC), Kamis, (19/1/2015).

Wapres menilai pentingnya upaya integrasi dan liberalisasi ekonomi di APEC, dapat memberikan manfaat langsung bagi rakyat. Oleh karena itu, Wapres menegaskan sejak 2 tahun lalu, Indonesia mengusulkan pembahasan mengenai development products.

Masuknya produk-produk seperti kelapa sawit, karet alam, rotan, kertas dan produk perikanan sebagai development product, lanjut Wapres, akan memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan di Indonesia.

“Apabila APEC serius bicara mengenai inclusive growth, kesepakatan untuk menjadikan development products sebagai bagian dari liberalisasi perdagangan harus segera dicapai,” tegas Wapres.

Sejalan dengan tema Retreat I APEC 2015, “Pertumbuhan Inklusif melalui Integrasi Ekonomi”, Wapres lebih lanjut menyampaikan perlunya memastikan integrasi ekonomi dapat membantu pengentasan kemiskinan dan mengurangi ketidaksetaraan pendapatan.

Selain itu, Wapres menambahkan pentingya APEC menetapkan target yang konkrit dan terukur agar masyarakat di lapisan terbawah dapat merasakan manfaat kemajuan ekonomi. Dalam kaitan ini, Wapres menyampaikan peningkatan partisipasi UMKM dalam rantai ekonomi global adalah kunci dalam mencapai tujuan tersebut.

Tidak kalah penting, Wapres juga berpendapat perlunya mempercepat pembangunan infrastruktur. “Penguatan infrastuktur dan logistik akan dapat mengatasi kesenjangan rantai pasokan dan disparitas harga, khususnya dalam menjangkau wilayah-wilayah terpencil,” tandas Wapres.

Menutup pernyataannya, Wapres mendorong implementasi Cetak Biru Konektivitas APEC khususnya dalam pemanfaatan penandaan dan investasi infrastruktur melalui skema kemitraan pemerintah dan swasta.