Tema Acara: “UMKM Indonesia Bangkit Melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua
Bismillahirrahmanirrahim.

Yang saya hormati,
Para Duta Besar Negara-Negara Sahabat,
Gubernur Bank Indonesia beserta Ibu,
Menteri Koperasi dan UKM,
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
Para anggota DPR RI,
Deputi Gubernur Senior dan para deputi Gubernur Bank Indonesia,
Ibu-Ibu OASE para pengurus dan anggota Dekranas,
Hadirin serta tamu undangan sekalian.

Syukur alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat hadir pada Acara Karya Kreatif Indonesia 2022 untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata #di Indonesia Aja.

Hadirin yang berbahagia,
UMKM di Indonesia memegang peran vital sebagai tumpuan perekonomian nasional. Saya mengapresiasi upaya Bank Indonesia melaksanakan program pengembangan UMKM melalui 3 pilar kebijakan, yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan guna mewujudkan UMKM yang produktif, inovatif, dan adaptif.

Ke depan, saya minta agar sinergi dan kolaborasi yang baik antara Bank Indonesia dengan kementerian dan lembaga, asosiasi, dan komunitas dalam upaya pengembangan UMKM di Indonesia dapat terus terjaga, bahkan menjangkau berbagai pihak lainnya.

UMKM sebagai penggerak ekonomi perlu dorongan berkelanjutan untuk berkarya dengan mengedepankan kreativitas dan pembaruan, termasuk dukungan untuk meningkatkan peran perempuan dan kaum muda dalam pemulihan dan kebangkitan UMKM, sehingga UMKM dapat menjadi penopang generasi bangsa di masa depan.

Dalam berbagai kesempatan, saya sampaikan bahwa perluasan akses pasar dan akselerasi berbagai inovasi di bidang teknologi dan digital harus terus diperkuat, karena keduanya adalah tuas bagi UMKM agar naik kelas, tidak terkena penyakit stunting.

Selain itu, dukungan esensial yang juga dibutuhkan UMKM adalah dukungan untuk merealisasikan UMKM bersertifikasi halal, sebagai jaminan perlindungan bagi umat dalam mengonsumsi produk halal, sekaligus untuk kemudahan ekspor, terutama ke negara-negara berpenduduk mayoritas muslim.

Melalui penyelenggaraan acara ini, saya harapkan UMKM di seluruh Indonesia semakin termotivasi, agar secara kontinyu menghasilkan terobosan, meningkatkan kualitas produk untuk memenuhi kebutuhan pasar sekaligus menyesuaikan dengan perkembangan selera konsumen, berorientasi ekspor, serta memanfaatkan beragam platform digital, agar berhasil menembus pasar internasional.

Hadirin yang saya hormati,
Komitmen Pemerintah dalam mendorong peningkatan ekonomi bangsa di antaranya diwujudkan melalui peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada tahun 2020 lalu.

Dalam Gernas BBI, penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah bagian penting dan tidak terpisahkan. Artinya, upaya mengangkat produk dalam negeri menyasar koherensi, mulai dari industri hulu hingga ke hilir.
Bulan lalu saya juga berkesempatan berkunjung ke Tanah Minang untuk meresmikan Gernas BBI di Sumatra Barat. Saya harap gerakan serupa semakin meluas ke berbagai wilayah Indonesia, sehingga tidak hanya menjadi simbol kebangkitan produk domestik, tetapi juga kendaraan menuju kemandirian ekonomi nasional.

Lebih jauh, untuk semakin menggaungkan keutamaan penggunaan komoditas lokal, anggaran belanja barang dan jasa pemerintah kini 40%-nya wajib dialokasikan untuk pembelian produk UMKM, sebagaimana diamanatkan melalui Perpres Nomor 12 Tahun 2021 yang mengatur tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Saya berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang ini untuk lebih adaptif, kreatif, dan inovatif dalam menciptakan produk-produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar.

Dalam era digital ini, UMKM tentunya juga harus jeli memanfaatkan hadirnya berbagai platform digital, termasuk media sosial, untuk mendukung perkembangan usahanya, serta mempermudah akses pada pembiayaan, distribusi, dan pemasaran produknya.

Hadirin sekalian,
Menutup sambutan ini, saya minta kegiatan Karya Kreatif Indonesia agar terus diselaraskan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, dan Bangga Berwisata di Indonesia.
Semoga kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat untuk bangga dan berpartisipasi dalam membeli produk-produk UMKM.

Mari kita dukung UMKM melalui sinergi dan kolaborasi berbagai pihak guna meningkatkan permintaan terhadap produk UMKM sekaligus mendukung perkembangan UMKM dan industri kreatif yang berdaya saing.

Dengan semangat tinggi dan kerja bersama, saya yakin produk dalam negeri, terutama produk UMKM, mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri, mengalahkan konsumsi produk impor.

“Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi!” (Diulangi).

Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, “Acara Karya Kreatif Indonesia Tahun 2022” saya nyatakan dibuka. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan inayah-Nya dan meridai setiap upaya yang kita lakukan.

Wallahul muwaffiq ilaa aqwamith thariiq
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
***