Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang saya hormati:

Menteri Koperasi dan Usaha, Kecil dan Menegah
Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia
Para Pimpinan Perusahaan/Lembaga/Inkubator Perguruan Tinggi Sahabat UMKM Industri Halal
Hadirin serta undangan yang berbahagia

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, sehingga hari ini kita dapat hadir dalam acara “Kick Off Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal” yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).

Acara ini dilaksanakan secara hybrid guna menjaga kita dari penularan Covid-19 yang belum usai. Namun saya yakin kegiatan yang inovatif ini akan menjadi pemacu semangat kita untuk terus berkarya dan tetap produktif di tengah pandemi yang masih melanda negeri ini.

Oleh karena itu saya tidak bosan untuk terus mengingatkan masyarakat khususnya para pelaku UMKM untuk segera vaksinasi Covid-19, dan senantiasa mematuhi protokol kesehatan dalam berkegiatan. Laksanakan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas) sebagai bagian dari pola baru hidup sehat dan produktif.

Hadirin yang berbahagia,
Tidak dapat dipungkiri bahwa pandemi Covid-19 telah membawa dampak pada pelemahan perekonomian global dan nasional termasuk perekonomian syariah di tanah air. Namun demikian, Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2020 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia menyebutkan bahwa ekonomi syariah Indonesia pada tahun 2020 mengalami kontraksi dengan tingkat yang lebih baik dibandingkan kontraksi PDB nasional.

Kinerja sektor prioritas Halal Value Chain tahun 2020 terutama ditopang oleh sektor pertanian dan sektor makanan halal masih mencatat pertumbuhan positif, meskipun mengalami perlambatan dibanding tahun sebelumnya.

Perkembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah yang tetap mampu menunjukkan daya tahan di tengah kondisi Pandemi Covid-19 tersebut tentu perlu mendapat perhatian dan dukungan untuk berkembang lebih maksimal dan berkontribusi dalam pemulihan perekonomian nasional.

Acara “Kick Off Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal” yang diselenggarakan pada hari ini merupakan bagian dari upaya memaksimalkan kontribusi perekonomian syariah dari sektor bisnis/usaha syariah utamanya UMKM industri halal dalam penguatan perekonomian nasional pasca pandemi.

Perluasan dan pengembangan kegiatan usaha syariah yang merupakan salah satu dari 4 fokus pengembangan ekonomi Syariah dengan pelaku utama UMKM. Oleh karenanya UMKM adalah kunci dalam mengakselerasi ekonomi syariah yang harus diperhatikan, dijaga, dan dikembangkan secara serius oleh kita bersama.

Pengembangan UMKM industri halal adalah bagian penting dari upaya pencapaian visi Indonesia sebagai Pusat Produsen Halal Dunia. Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pasar produk halal saja, tapi bisa menjadi produsen produk halal yang dapat mengekspor produk-produk halal nya ke seluruh penjuru dunia. Sebagaimana pernah saya sampaikan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, perlu dilakukan peningkatan kapasitas dorongan untuk menjadikan UMKM industri halal sebagai bagian dari rantai nilai industri halal global (global halal value chain).

UMKM industri halal perlu didukung dengan kuat untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. Kebutuhan tersebut tidak hanya dilihat dari kuantitas, tetapi juga kualitas dari produknya.

Untuk itu diperlukan sinergi dan kolaborasi yang kuat untuk meng-akselerasi pengembangan UMKM Industri halal. Juga, tidak kalah penting adanya kemitraan dari usaha besar yang saling menguntungkan.

Adanya perhatian besar dari banyak pihak kepada UMKM merupakan modal yang harus dioptimalkan. Sejumlah inisiatif telah dilaksanakan oleh berbagai pihak untuk membantu UMKM naik kelas.

Sebagai contoh apabila UMKM Industri Halal membutuhkan dana dan pembiayaan untuk mengembangkan bisnis, maka tersedia dukungan dari bank syariah, LPDB, pembiayaan LKM Syariah, KUR Syariah, saham syariah, bahkan pembiayaan dari fintek syariah. Apabila UMKM industri halal membutuhkan peningkatan penjualan maka dapat bekerja sama dengan penyedia layanan pemasaran digital. Demikian pula guna meningkatkan kualitas operasional perusahaan maka terdapat banyak provider digital yang siap membantu UMKM.

Untuk itu, Pilot Project Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal yang hari ini dicanangkan diharapkan dapat menjadi gerakan awal yang akan mengharmonisasikan berbagai inisiatif penguatan UMKM dan Bisnis Industri Halal di Indonesia dalam suatu ekosistem yang sinergis dan saling memberikan kemanfaatan.

Sebagaimana Laporan Direktur Eksekutif KNEKS, Pilot Project ini akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang akan melaksanakan berbagai peran mulai dari Peningkatan Kapasitas, Inkubasi dan Akselerasi, Pembiayaan, Pendanaan, Pemasaran, Digitalisasi, Kemitraan, Sertifikasi Halal, sampai dukungan Logistik dan Pengiriman.

Pada tahap awal terdapat 13 lembaga dan perusahaan yang telah bersinergi sebagai Sahabat UMKM Industri Halal. Saya sangat berharap inisiatif ini akan terus dilanjutkan dengan melibatkan lebih banyak Pemangku Kepentingan agar mempercepat terbentuknya Ekosistem Digital Ekonomi Syariah di Indonesia yang akan mendukung ekonomi nasional Indonesia.

Pada hari ini para pemangku kepentingan telah berkomitmen untuk bersinergi dalam pengembangan UMKM Industri Halal melalui 28 bentuk sinergi. Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan Deklarasi para pihak yang terlibat ini diharapkan dapat semakin memperkuat komitmen bersama untuk mengimplementasikan skema ini secara optimal.

Sebagai bentuk nyata sinergi pertama, KNEKS dengan 5 Inkubator Perguruan Tinggi (yaitu: UI, IPB, ITB, Unpad, Tazkia) dan BSI University telah menyusun 8 Modul Dasar UMKM Industri Halal yang membantu untuk memahami pola pikir pengusaha sesuai syariah dan ilmu mengelola usaha secara syariah.

Saya berharap Modul ini dapat digunakan oleh berbagai pihak yang membina UMKM Industri Halal, di antaranya BUMN, perusahaan swasta dan perguruan tinggi. Saya percaya bahwa inisiatif ini mendapatkan dukungan kuat dari Kementerian Koperasi dan UKM dan Kementerian BUMN serta pada saatnya nanti dari Pemerintah Daerah. Sinergi ini juga hendaknya dapat dipercepat dengan dukungan IAEI melalui berbagai Perguruan Tinggi yang difasilitasi oleh Manajemen Eksekutif KNEKS.

Khusus terkait sertifikasi halal pelaku UMKM, saya percaya BPJPH dapat mengoptimalkan sinergi dengan 12 Pemangku Kepentingan yang ada untuk mempercepat implementasi Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) bagi pelaku UMKM.

Sertifikasi halal diyakini akan memberikan keunggulan untuk produk-produk UMKM Industri Halal, baik untuk pasar domestik maupun pasar internasional. Khusus untuk pasar ekspor, BPJPH melalui fasilitasi Manajemen Eksekutif KNEKS diharapkan dapat bersinergi dengan Kementrian Perdagangan dalam upaya percepatan ekspor produk halal.

Selain itu, saya berharap pembinaan industri halal untuk UMKM agar diupayakan dengan lebih kuat lagi agar setiap UMKM Industri Halal di Indonesia benar-benar memiliki kompetensi untuk mengimplementasikan SJPH dalam usahanya.

UMKM Industri Halal juga perlu melakukan sinergi dengan Kawasan Industri Halal atau KIH yang sudah memiliki izin di Indonesia. Dengan sinergi tersebut, UMKM bisa mendapatkan pembinaan, dan menggunakan fasilitas – fasilitas di dalam KIH tersebut. Dengan demikian, kapasitas UMKM Industri Halal bisa meningkat dan efisiensi produksi diharapkan dapat tercapai.

Kepada para pimpinan perusahaan/lembaga yang telah bersinergi pada hari ini sebagai Sahabat UMKM Industri Halal, saya memberikan apresiasi dan berharap dapat mewujudkan sinergi dalam bentuk kerjasama nyata dalam waktu dekat sehingga dapat mendukung UMKM Industri Halal mengembangkan usaha dan meningkatkan kontribusi terhadap ekonomi nasional.

Hadirin yang saya hormati,
Mengakhiri sambutan ini, saya menyampaikan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada KNEKS serta Kementerian/Lembaga/Pelaku Usaha yang telah berperan dalam perancangan dan pelaksanaan Pilot Project ini.

Saya berharap dengan adanya Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal, cita-cita kita untuk menjadi Pusat Halal Dunia bisa terwujud dan UMKM Indonesia bisa naik kelas.

Kedepan, sinergi yang dilaksanakan diharapkan tidak hanya berhenti dan terbatas sampai disini saja, tetapi bisa dikembangkan lebih luas dengan pihak – pihak lain yang memiliki potensi, baik di dalam maupun luar negeri.

Semoga kegiatan kita menjadi bagian dari ikhtiar kita dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air dan memberikan maslahat serta manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara. Sekian dan terima kasih, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan ‘Inayah-Nya dan me-ridhoi semua upaya yang kita lakukan.

Wallahul Muwafiq ila Aqwamith Thoriq
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh