Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Salam Sejahtera untuk Kita Semua

Yang saya hormati:
Pelaksana harian Gubernur Papua, para Penjabat Gubernur, serta Bupati dan Penjabat Bupati/Wali Kota di seluruh tanah Papua,
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih dan Panglima Kodam XVIII/Kasuari,
Kapolda Papua dan Kapolda Papua Barat,
Pendiri dan seluruh sesepuh serta Pengurus Majelis Muslim Papua,
Para tokoh agama, pimpinan adat, dan pimpinan wilayah Majelis Muslim Papua,
Peserta, undangan, delegasi, dan segenap peserta Muktamar III Majelis Muslim Papua.

Hadirin sekalian,
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya, kita dapat berkumpul bersama pada forum Muktamar III Majelis Muslim Papua pada hari ini.
Saya menyambut baik seluruh inisiatif serta upaya-upaya untuk terus menghadirkan Papua sebagai tanah yang damai dan diberkati.

Saya juga bersyukur dan berbahagia, bahwa umat Islam di tanah Papua selain telah bekerja dengan sungguh-sungguh, juga bahu-membahu dengan segenap komponen masyarakat lainnya. Melalui kerjasama seperti inilah pembangunan kesejahteraan di tanah Papua terus meningkat dari waktu ke waktu.

Saat ini pemerintah terus berusaha mendorong pembangunan di tanah Papua, baik pembangunan fisik berupa infrastruktur, maupun pembangunan manusianya.

Komitmen yang ditunjukkan pemerintah tampak jelas, baik melalui kehadiran langsung bapak Presiden yang berulang kali ke Papua, maupun melalui pembangunan yang masif di seluruh tanah Papua.

Selaku Ketua Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua, atau Badan Pengarah Papua, saya juga beberapa kali mengunjungi Papua untuk menyaksikan langsung progres percepatan pembangunan Papua.

Peserta Muktamar III Majelis Muslim Papua yang saya hormati,
Beberapa waktu lalu, terdapat pemekaran empat provinsi dengan maksud untuk memperpendek rentang kendali, sekaligus mendekatkan layanan pemerintah kepada masyarakat di seluruh pelosok Papua.

Peluang ini hendaknya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan rakyat Papua. Dari sisi pembangunan ekonomi, pemerintah tidak pernah surut bekerja untuk itu, termasuk saat situasi ekonomi global yang tengah lesu sekalipun.

Kita menyadari, hantaman pandemi Covid-19 tiga tahun terakhir telah mengganggu fondasi ekonomi dunia. Namun, kita patut bersyukur, karena cara kita menangani Covid-19 membuat ekonomi kita tidak tumbang. Bahkan, kita dianggap salah satu negara terbaik yang mampu mengatasi pandemi global ini.

Kepemimpinan kita di kancah internasional juga mendapat apresiasi dunia. Keberhasilan Presidensi G20 kini diikuti dengan kemampuan dalam Keketuaan ASEAN tahun ini, juga melalui keanggotaan Champion Group of the Global Crisis Response Group di PBB.

Kita juga serius berusaha menghadirkan perdamaian abadi dunia sesuai dengan amanah konstitusi kita, yaitu melalui diplomasi berkualitas untuk menghentikan pertikaian perang dan krisis dunia lainnya, baik akibat perang, maupun yang ditimbulkan oleh bencana alam.

Hadirin yang berbahagia,
Meskipun usaha-usaha untuk menghadirkan kesejahteraan dan kedamaian di Papua bukanlah pekerjaan yang mudah, Pemerintah dengan segenap daya dan upaya akan terus bekerja menghadirkan hal tersebut.

Saya percaya bahwa Majelis Muslim Papua dan seluruh elemen masyarakat di tanah Papua akan tetap bersama-sama mengupayakan kedamaian di tanah Papua.

Saya yakin, lima sikap dasar Majelis Muslim Papua, yakni Moderat, Toleran, Tegak, Seimbang, dan Dialog, akan menolong Papua untuk tidak terjerembap dalam kemunduran dan musibah sosial.

Bapak Ibu di tanah Papua telah berhasil melewati berbagai ujian yang mengancam nilai-nilai kemanusiaan kita. Oleh karena itu, saya menaruh harapan dan kepercayaan yang tinggi kepada Majelis Muslim Papua, untuk tidak lelah membangun usaha-usaha menghadirkan kedamaian, serta berkontribusi aktif dalam pembangunan di tanah Papua.

Bangun komunikasi yang jujur, setara, dan berkeadilan dengan seluruh komponen masyarakat, utamanya dengan lembaga-lembaga keagamaan dan adat di tanah Papua.

Hadirin yang saya hormati,
Secara pribadi saya sampaikan terima kasih yang tulus kepada para tokoh agama dan tokoh adat di tanah Papua.

Kerja sama keduanya dalam percepatan pembangunan di Papua sangat penting, selaku ujung tombak bagi percepatan pembangunan melalui pendekatan kultural dan humanis.

Kepada para ondoafi, mananwir, dan raja, serta kepala suku di seluruh tanah Papua, saya titipkan saudara-saudara Muslim Papua. Saya percaya pada nilai-nilai luhur budaya orang Papua yang menjunjung tinggi kemanusiaan.

Kepada para tokoh agama Kristen, Katolik, Hindu dan Budha, saya harap agar jangan pernah lelah membangun komunikasi dan kerja sama dengan individu dan lembaga Islam di seluruh tanah Papua.

Akhir kata, dengan mengucapkan Bismillahirahmanirrahim, Muktamar III Majelis Muslim Papua secara resmi saya nyatakan dibuka. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan ‘inayah-Nya dan meridai segala ikhtiar kita.

Wallahul muwaffiq ilaa aqwamith thariiq.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.