Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, bismillahirrahmanirrahim.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju; para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota; Bapak/Ibu Administrator di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas; para tamu undangan, hadirin yang berbahagia.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat hadir di Acara Anugerah Layanan Investasi Tahun 2022. Saya menyampaikan salam hangat dari Bapak Presiden yang sedianya beliau akan menghadiri acara ini, tapi karena ada tugas lain beliau mewakilkan kepada saya.

Saudara-saudara sekalian, kita mesti bersyukur sampai saat ini Indonesia dinilai sebagai salah satu negara yang mampu mengendalikan pandemi. Meskipun demikian, harus diakui Covid-19 telah menghantam seluruh sendi-sendi aktivitas ekonomi dan sampai kini belum sepenuhnya dapat ditanggulangi.

Di tengah komitmen kita untuk tetap waspada dan tidak tergesa-gesa menyatakan pandemi telah berakhir, sekarang tantangan baru yang tidak kalah pelik sudah menghadang di depan mata. Tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun yang sulit bagi perekonomian global. Resesi akibat konflik geopolitik mengarah pada krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan yang belakangan berimbas kepada ketidakstabilan harga dan tingginya inflasi.

Mencermati keadaan yang cukup berat tersebut, kita harus optimis mampu melewati krisis yang telah dan sedang menanti di tahun-tahun mendatang. Optimisme ini perlu dibarengi dengan kerja keras, terutama memastikan terjaganya stabilitas ekonomi dan politik.

Kestabilan ekonomi dan politik merupakan kunci keberlanjutan investasi, karena seberapa pun menariknya investasi secara nilai keekonomian, namun tanpa adanya stabilitas tersebut para investor sangat mungkin akan memilih keputusan yang lain.

Stabilitas dalam konteks penanaman modal (investasi) lebih dari sekadar terjaganya kondisi makro ekonomi dan kepastian hukum. Unsur-unsur lain yang tak kalah substansial ialah kejelasan regulasi, kelembagaan, kepastian ketersediaan lahan, kesiapan infrastruktur, koordinasi pusat-daerah, kapasitas SDM, serta peran sektor bisnis. Unsur-unsur inilah yang selama ini kerap menjadi keluhan para investor.

Hadirin yang berbahagia, investasi disebut tulang punggung perekonomian bukan karena sekadar bisa menciptakan lapangan kerja dan memproduksi barang/jasa. Namun, investasi menjadi urusan vital sebab keberadaannya dapat menopang keberlanjutan pembangunan, menciptakan nilai tambah, mendorong keadilan ekonomi, dan bahkan membantu mewujudkan demokrasi ekonomi.

Dalam forum ini hadir para Pimpinan Kementerian/Lembaga, Kepala Daerah, serta pemangku kebijakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB). Bapak/Ibu adalah ujung tombak jangkar investasi dan pendorong percepatan pemulihan ekonomi.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya mendorong Bapak/Ibu untuk fokus kepada beberapa strategi dan kebijakan investasi yang menopang tujuan pemulihan ekonomi nasional. Pertama, segera tuntaskan berbagai masalah kelembagaan dan regulasi yang menghambat. Kementerian Investasi/BKPM saya minta memastikan setiap daerah, KEK, dan KPBPB konsentrasi pada sektor prioritas yang menjadi keunggulan masing-masing. Selanjutnya, arahkan sektor-sektor prioritas dari masing-masing daerah tersebut untuk mendukung target hilirisasi ekonomi.

Kedua, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas dengan Kementerian Investasi/BKPM dan Pemerintah Daerah membuat peta potensi investasi daerah yang komprehensif. Peta potensi ini penting sebagai panduan teknis, informasi, dan promosi bagi para investor.

Ketiga, penguatan komitmen memberikan pelayanan terbaik untuk investasi. Saya berharap Gubernur/Bupati/Walikota mendukung penguatan kelembagaan, SDM dan tata kelola Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Tujuannya tidak lain agar dapat menjadi garda terdepan dan motor penggerak kemudahan berusaha di daerah melalui pemberian izin yang transparan, mudah, cepat, dan murah.

Keempat, investasi harus bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, semua wilayah, dan melibatkan pekerja lokal. Pemerataan investasi menjadi kata kunci pencapaian kemakmuran bersama.

Saya bahagia karena Kementerian Investasi/BKPM telah berjuang mewujudkan keseimbangan nilai investasi antara investasi asing dan domestik, Jawa dan luar Jawa, kolaborasi usaha besar dan UMKM, dan keterlibatan tenaga kerja lokal dari setiap investasi yang dilakukan. Dengan demikian investasi menjadi bagian pokok dari perjuangan keadilan sosial.

Hadirin yang berbahagia, pada kesempatan yang baik ini, saya juga menyampaikan selamat kepada para pemenang penghargaan Anugerah Layanan Investasi Tahun 2022. Saya meyakini apa yang telah Bapak/Ibu lakukan akan menjadi inspirasi dan acuan bagi K/L dan Pemda lainnya untuk lekas berbenah memberikan layanan investasi terbaik.

Saya juga berharap melalui acara Anugerah Layanan Investasi ini, seluruh pemangku kepentingan dapat melakukan tukar-menukar solusi atas berbagai permasalahan pelayanan dan juga kemudahan investasi. Harapannya, semua pihak dapat saling belajar dan mengambil praktik-praktik terbaik yang semakin efisien dan akuntabel.

Akhirnya, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Anugerah Layanan Investasi Tahun 2022 secara resmi saya nyatakan dibuka. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan inayah-Nya dan meridai setiap usaha yang kita lakukan. Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

***SAMBUTAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
K.H. MA’RUF AMIN
PADA ACARA PEMBUKAAN
ANUGERAH LAYANAN INVESTASI TAHUN 2022

12 OKTOBER 2022

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, bismillahirrahmanirrahim.

Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju; para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota; Bapak/Ibu Administrator di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas; para tamu undangan, hadirin yang berbahagia.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat hadir di Acara Anugerah Layanan Investasi Tahun 2022. Saya menyampaikan salam hangat dari Bapak Presiden yang sedianya beliau akan menghadiri acara ini, tapi karena ada tugas lain beliau mewakilkan kepada saya.

Saudara-saudara sekalian, kita mesti bersyukur sampai saat ini Indonesia dinilai sebagai salah satu negara yang mampu mengendalikan pandemi. Meskipun demikian, harus diakui Covid-19 telah menghantam seluruh sendi-sendi aktivitas ekonomi dan sampai kini belum sepenuhnya dapat ditanggulangi.

Di tengah komitmen kita untuk tetap waspada dan tidak tergesa-gesa menyatakan pandemi telah berakhir, sekarang tantangan baru yang tidak kalah pelik sudah menghadang di depan mata. Tahun 2023 diprediksi akan menjadi tahun yang sulit bagi perekonomian global. Resesi akibat konflik geopolitik mengarah pada krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan yang belakangan berimbas kepada ketidakstabilan harga dan tingginya inflasi.

Mencermati keadaan yang cukup berat tersebut, kita harus optimis mampu melewati krisis yang telah dan sedang menanti di tahun-tahun mendatang. Optimisme ini perlu dibarengi dengan kerja keras, terutama memastikan terjaganya stabilitas ekonomi dan politik.

Kestabilan ekonomi dan politik merupakan kunci keberlanjutan investasi, karena seberapa pun menariknya investasi secara nilai keekonomian, namun tanpa adanya stabilitas tersebut para investor sangat mungkin akan memilih keputusan yang lain.

Stabilitas dalam konteks penanaman modal (investasi) lebih dari sekadar terjaganya kondisi makro ekonomi dan kepastian hukum. Unsur-unsur lain yang tak kalah substansial ialah kejelasan regulasi, kelembagaan, kepastian ketersediaan lahan, kesiapan infrastruktur, koordinasi pusat-daerah, kapasitas SDM, serta peran sektor bisnis. Unsur-unsur inilah yang selama ini kerap menjadi keluhan para investor.

Hadirin yang berbahagia, investasi disebut tulang punggung perekonomian bukan karena sekadar bisa menciptakan lapangan kerja dan memproduksi barang/jasa. Namun, investasi menjadi urusan vital sebab keberadaannya dapat menopang keberlanjutan pembangunan, menciptakan nilai tambah, mendorong keadilan ekonomi, dan bahkan membantu mewujudkan demokrasi ekonomi.

Dalam forum ini hadir para Pimpinan Kementerian/Lembaga, Kepala Daerah, serta pemangku kebijakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB). Bapak/Ibu adalah ujung tombak jangkar investasi dan pendorong percepatan pemulihan ekonomi.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya mendorong Bapak/Ibu untuk fokus kepada beberapa strategi dan kebijakan investasi yang menopang tujuan pemulihan ekonomi nasional. Pertama, segera tuntaskan berbagai masalah kelembagaan dan regulasi yang menghambat. Kementerian Investasi/BKPM saya minta memastikan setiap daerah, KEK, dan KPBPB konsentrasi pada sektor prioritas yang menjadi keunggulan masing-masing. Selanjutnya, arahkan sektor-sektor prioritas dari masing-masing daerah tersebut untuk mendukung target hilirisasi ekonomi.

Kedua, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas dengan Kementerian Investasi/BKPM dan Pemerintah Daerah membuat peta potensi investasi daerah yang komprehensif. Peta potensi ini penting sebagai panduan teknis, informasi, dan promosi bagi para investor.

Ketiga, penguatan komitmen memberikan pelayanan terbaik untuk investasi. Saya berharap Gubernur/Bupati/Walikota mendukung penguatan kelembagaan, SDM dan tata kelola Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Tujuannya tidak lain agar dapat menjadi garda terdepan dan motor penggerak kemudahan berusaha di daerah melalui pemberian izin yang transparan, mudah, cepat, dan murah.

Keempat, investasi harus bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, semua wilayah, dan melibatkan pekerja lokal. Pemerataan investasi menjadi kata kunci pencapaian kemakmuran bersama.

Saya bahagia karena Kementerian Investasi/BKPM telah berjuang mewujudkan keseimbangan nilai investasi antara investasi asing dan domestik, Jawa dan luar Jawa, kolaborasi usaha besar dan UMKM, dan keterlibatan tenaga kerja lokal dari setiap investasi yang dilakukan. Dengan demikian investasi menjadi bagian pokok dari perjuangan keadilan sosial.

Hadirin yang berbahagia, pada kesempatan yang baik ini, saya juga menyampaikan selamat kepada para pemenang penghargaan Anugerah Layanan Investasi Tahun 2022. Saya meyakini apa yang telah Bapak/Ibu lakukan akan menjadi inspirasi dan acuan bagi K/L dan Pemda lainnya untuk lekas berbenah memberikan layanan investasi terbaik.

Saya juga berharap melalui acara Anugerah Layanan Investasi ini, seluruh pemangku kepentingan dapat melakukan tukar-menukar solusi atas berbagai permasalahan pelayanan dan juga kemudahan investasi. Harapannya, semua pihak dapat saling belajar dan mengambil praktik-praktik terbaik yang semakin efisien dan akuntabel.

Akhirnya, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Anugerah Layanan Investasi Tahun 2022 secara resmi saya nyatakan dibuka. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan inayah-Nya dan meridai setiap usaha yang kita lakukan. Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

***