Jakarta, wapresri.go.id – Bencana dapat terjadi dimana saja tanpa ada informasi sebelumnya, meskipun potensi timbulnya bencana dapat diketahui, tetapi tidak pernah ada yang tahu kapan bencana itu akan terjadi.

“Kita tahu bencana itu selalu ada, meskipun diketahui potensinya tetapi tidak ada pemberitahuan kapan terjadinya bencana dan bencana ini dapat terjadi dimana saja. Karena itu kita semua harus siap untuk menghadapi bencana yang mungkin dapat terjadi,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menghadiri “Asia Pacific Regional Conference on Localisation of Aid” yang bertempat di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jalan Pramuka Nomor 38 Matraman Jakarta Timur, Selasa (27/8/2019).

Lebih jauh Wapres menyampaikan bahwa Indonesia memiliki pengalaman dalam mengatasi bencana seperti gempa bumi, tsunami, meletusnya gunung berapi, volcano, kebakaran hutan, begitu pula dengan negara-negara lain, seperti yang terjadi di Filipina, Vietnam, negara-negara Asia Pasific lainnya, ataupun di daerah kepulauan yang juga banyak terjadi bencana. Karena itulah perlu dibahas bersama-sama bagaimana upaya dalam mengatasi bencana secara komprehensif.

“Asia Pasifik memiliki pengalaman dalam mengatasi bencana. Karena itulah hari ini dan seterusnya harus di share, untuk mengetahui apa yang terbaik yang dapat kita lakukan secara bersama-sama,” pesannya.

Menurut Wapres banyak pelajaran yang dapat diambil dari kearifan lokal dalam mengatasi bencana, seperti saat kondisi bencana tsunami 2004 yang lalu dimana di suatu pulau di daerah Aceh begitu terjadi gempa bumi dan tsunami langsung lari ke dataran tinggi sehingga korban dapat diminimalisir. Lain halnya di Kota Aceh karena ketidakpahamannya dalam menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami akhirnya menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit.

“Ada beberapa hal yang patut kita kerjakan bersama, pengalaman bagaimana membantu mitigasi kepada masyarakat, dan bagaimana mengajarkan persiapan dalam menghadapi bencana,” tuturnya.

Di forum tersebut, Wapres tak lupa memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya konferensi ini. Konferensi ini ketiga kalinya, yang sebelumnya diselenggarakan di kawasan Afrika dan Timur Tengah, masing-masing di Addis Ababa dan Amman. Wapres berharap dalam forum ini para peserta dapat berdiskusi untuk berbagi pengalaman dalam mengatasi berbagai bencana yang terjadi.

Sebelumnya Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelokalan bantuan sangat penting dan BNPB mendukung gagasan tersebut karena BNPB bertanggung jawab terhadap sekitar 17.000 ribu pulau yang ada di Indonesia.

“Pelokalan bantuan ini akan memudahkan pekerjaan pemerintah dalam hal membangun ketahanan di masyarakat,” ujarnya.

Jenderal bintang tiga ini juga menyampaikan bahwa konferensi yang digelar hari ini merupakan hal yang penting untuk memastikan percepatan ketahanan di kawasan Asia Pasifik.

“Selain itu, kita harus mulai mengubah paradigma kita dan menganggap lokalisasi bantuan sebagai suatu investasi dalam menciptakan dunia yang lebih aman,” ucapnya.

Hadir mendampingi Wapres dalam acara tersebut Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud. (AS/RN, KIP-Setwapres).