Jakarta, wapresri.go.id – Sebagai negara yang memiliki julukan Ring of Fire, Indonesia mempunyai potensi yang besar atas terjadinya bencana alam seperti gempa dan letusan gunung berapi, sehingga masyarakat harus selalu siap siaga dalam menghadapinya.

“Kita dapat memprediksinya, tetapi tidak tau kapan itu akan terjadi, karenanya masyarakat harus siap siaga,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Palang Merah Indonesia (PMI) 2019 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin pagi (11/2/2019).

Karena itu, Wapres menyampaikan perlunya program pelatihan mitigasi bencana sehingga kesiapsiagaan masyarakat dapat ditingkatkan, mengingat dalam beberapa bulan terakhir Indonesia mengalami berbagai macam bencana alam, antara lain gempa di Nusa Tenggara Barat; gempa, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah; erupsi gunung berapi dan tsunami di Banten; dan banjir di Sulawesi Selatan.

Lebih lanjut, Wapres selaku Ketua Umum PMI mengatakan bahwa PMI terus melakukan perbaikan sistem agar selalu siap dan dapat bekerja dengan baik dalam mengatasi masalah-masalah kemanusiaan, seperti penanggulangan bencana, donor darah dan masalah sosial lainnya.

Wapres juga menjelaskan bahwa PMI juga terus berupaya memberikan fasilitas yang lebih baik, utamanya penyediaan air bersih di wilayah bencana, selain membangun perumahan dan sekolah.

“Kebutuhan yang memiliki jangka panjang dan pokok itu adalah air, banjir butuh air, kering butuh air, bencana butuh air,” tuturnya.

Wapres juga menekankan pentingnya PMI untuk terus bekerja berdasarkan prinsip kepalangmerahan, serta memiliki daya tahan yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya dan dalam membantu penanggulangan bencana alam.

“Apabila ada bencana, banyak orang ramai-ramai membantu, tetapi daya tahannya hanya sampai sebulan, namun PMI tetap bertahan sampai berakhir,” terangnya.

Untuk itu, Wapres mengapresiasi kerja keras yang dilakukan seluruh anggota PMI baik di jajaran pusat maupun daerah. Tak lupa Wapres juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, Palang Merah Internasional dan Palang Merah negara-negara sahabat atas kerja sama yang baik dalam membantu PMI mengatasi permasalahan kemanusiaan di Indonesia.

“Terima kasih atas sumbangan yang diberikan kepada PMI,” ucapnya.

Selain itu, Wapres menyampaikan bahwa salah satu upaya penerapan kebijakan tangan di atas, saat ini PMI tengah mendirikan rumah sakit di Myanmar dalam mewujudkan misi kemanusiaan di luar negeri.

Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Sasongko Tedjo melaporkan bahwa mukernas ini merupakan yang terakhir di periode kepengurusan PMI 2014 – 2019 dengan mengusung tema “Kebersamaan dalam Kemanusiaan”, dan dihadiri oleh sekitar 155 peserta yang terdiri dari perwakilan setiap PMI di 34 provinsi, delegasi Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC), Komite Palang Merah Internasional (ICRC), dan perwakilan dari Palang Merah negara sahabat. Adapun agenda Mukernas ialah pencapaian PMI di tahun 2018 serta rencana kerja PMI untuk periode 2019-2024.

Tampak hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, serta Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Ujud. (AF/SK-KIP, Setwapres)