Makassar-wapresri.go.id. Kerjasama yang dibangun antara Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya dan Universitas Hasanuddin Makassar dalam mendukung berdirinya Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa diharapkan dapat menjadi sinergi yang baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di Makassar.

“Ini suatu sinergi antara Unhas dan Unair. Jadi saling mengisi, saling sinergi, lesson learned. Tentu ada kelebihan Unhas, ada kelebihan Airlangga yang bisa dipadukan disini [Universitas Bosowa] supaya ada suatu sinergi baru,” tutur Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menyampaikan sambutan pada acara Peresmian dan Penandatanganan Prasasti Pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Bosowa, di Universitas Bosowa, Makassaar, Senin, (25/7/2016).

Wapres pun menekankan, pentingnya sebuah universitas untuk mengedepankan riset dan pengajaran pendidikan yang berkualitas, terlebih lagi dalam ilmu kedokteran. Hal itu, kata Wapres, karena ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang cepat sekali.

“Ilmu kedokteran berkembang 100 persen setiap 3 tahun. Artinya adalah kalau seorang dokter tidak belajar, tidak melakukan penelitian, maka dalam tempo 3 tahun ilmunya sisa setengah, akibatnya pasien Indonesia cari setengahnya itu di Singapura,” jelas Wapres.

Wapres juga mengingatkan kepada kampus Universitas Bosowa, mengenai Fakultas Kedokteran yang harus dikelola dengan baik, karena memiliki parameter-parameter yang terukur sesuai standar. Fakultas Kedokteran, lanjut Wapres, tidak perlu mencari mahasiswa sebanyak-banyaknya, namun yang lebih penting peningkatan kualitas pendidikannya.

Dalam pandangan Wapres, kesehatan itu mempunyai 4 faktor utama yang menentukan, yakni genetik, lingkungan, fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan. Indikator keberhasilan kesehatan suatu masyarakat, nilai Wapres, seberapa banyak warga yang sehat dan semakin menurunnya warga yang sakit.

“Jadi rumah sakit dan dokter hanya seperempat bagian dari penentu kualitas kesehatan masyarakat dari seluruh sistem kesehatan kita,” terang Wapres.

Mengakhiri sambutannya, Wapres tak lupa berpesan kepada mahasiswa yang hadir, untuk mengurangi kebiasaan berdemonstrasi di jalanan dan kembali menuai prestasi akademik yang baik di bangku kelas.

“Saya kira Pak Menteri tahu mahasiswa Makassar itu paling jaya di jalan. Untuk itu anda sekarang harus kembali bersaing dengan benar. Jayalah di lab [laboratorium], jaya di ruang kuliah, jaya diskusi, jaya di jalan nomor dua,” seru Wapres.

Berdasarkan izin yang telah diterima Universitas Bosowa dari MENRISET DIKTI dalam SK Nomor 95/KTP/I/2016 untuk pembukaan Program Studi Pendidikan Dokter (Program Sarjana) dan Program Studi Profesi Dokter (Program Profesi), Universitas Bosowa yang telah secara resmi membuka prodi tersebut.

Dalam acara tersebut, Wapres menandatangani prasasti sebagai simbol peresmian pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran yang akan digunakan oleh para mahasiswa prodi Kedokteran Universitas Bosowa pada masa perkuliahan nanti. Hadir mendampingi Wapres dalam penandatanganan prasasti tersebut, Menteri Ristek Dikti M. Nasir, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Rektor Universitas Bosowa Saleh Pallu. (KIP, Setwapres)