Jakarta, wapresri.go.id-Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menemui Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk bersilaturahmi dan menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ibu Ani Yudhoyono, di kediaman SBY, Cikeas, Bogor, Rabu (26/6/2019).

“Saya baru datang karena juga sempat istirahat di rumah sakit selama 10 hari, jadi baru sempat ke sini,” ujarnya kepada awak media.

Didampingi Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi, Hamid Awaluddin, dan Muhammad Lutfi, Wapres berangkat dari Kantor Wapres di Jl. Merdeka Utara menuju kediaman SBY di Cikeas pada pukul 14.09 WIB. Wapres tiba pukul 14.55 WIB dan langsung disambut hangat oleh SBY di halaman teras rumahnya.

Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 33 menit. Dalam pertemuan tersebut, Wapres melakukan perbincangan ringan sebagaimana layaknya dua sahabat lama yang tidak berjumpa.

Dalam keterangan persnya, Wapres mengungkapkan bahwa banyak sekali kenangan di Cikeas selama ia bersama SBY mengelola negara ini sejak masih menjadi Menteri Koordinator (Menko) hingga kemudian sebagai Presiden dan Wapres tahun 2004.

“Sangat banyak, dalam keadaan senang dan susah kita sama-sama dengan Beliau,” terangnya.

Wapres pun menceritakan bahwa dirinya pernah setiap malam datang ke kediaman SBY di Cikeas ketika menyusun Kabinet Reformasi.

“Tiap malam kita kesini,” kenangnya.

Terkait Ibu Ani Yudhoyono, Wapres mengatakan bahwa almarhumah ketika masih hidup merupakan seorang istri yang baik dan banyak memberikan pandangan-pandangan untuk kemajuan bangsa dan negara.

“Ya keteguhan pertama kepada keluarga. Kedua, banyak kemasyarakatan, pembinaan masyarakat banyak. Beliau lakukan itu sangat penting sekali untuk kita semua,” kesannya.

Selain itu Wapres juga menceritakan suguhan khas yang digemari oleh almarhumah, yaitu 9 jenis kerupuk sebagai teman kudapan, antara lain kerupuk kampung (putih), kerupuk puli, kerupuk ikan, kerupuk udang, kerupuk gendar dan lain-lain.

“Dulu [SBY dan Ibu Ani) punya kerupuk 9 kaleng. Jadi saya pernah makan di Istana. Bapak punya kerupuk segala macam. Saya bertanya, kenapa makan kerupuk? ya kalau tidak ada bunyi bunyi ndak enak makannya,” kenangnya lagi.

Sementara SBY yang pada pertemuan tersebut didampingi oleh mantan Menteri Pendidikam Mohammad Nuh mengungkapkan, isi pertemuan Wapres dengan dirinya merupakan perbincangan sebagai sahabat lama yang pernah berjuang bersama-sama memajukan bangsa.

“Pak JK, kita dulu sering turun ke daerah mengatasi bencana, mengatasi krisis BBM, ekonomi dan lain-lain. Istri-istri kita melakukan kegiatan untuk mengembangkan handcraft, kerajinan tangan, hal-hal yang berkaitan dengan sosial,” tuturnya.

“Jadi kenang-kenangan kami indah sekali, Pak Jusuf ya,” pungkasnya. (RN-KIP, Setwapres)