Jakarta, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma’ruf Amin menerima Buku Memori Jabatan M. Jusuf Kalla dari Wapres ke 10 dan ke-12 Muhammad Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jalan Merdeka Selatan Jakarta, Senin pagi (21/10/2019).

Dalam sambutannya, Wapres dua periode itu menyampaikan bahwa momen sertijab ini, seperti yang ia alami 5 tahun sebelumnya, hal ini merupakan tanda berkelanjutannya suatu pemerintahan. Karena itu, melalui buku ini, Wapres baru diharapkan mengetahui apa yang telah dikerjakan sebelumnya.

“Apa yang baik tentu dilanjutkan, Apa yang belum selesai juga dapat dilanjutkan. Apa yang kurang baik tentu jangan dikerjakan. Itu prinsip pokok daripada suatu memori apa perpindahan pekerjaan,” ungkapnya.

Lebih lanjut Muhammad Jusuf Kalla juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran pimpinan dan staf di Sekretariat Wapres yang telah membantu kinerjanya selama ini. Dirinya berharap seluruh pegawai kantor Wapres bisa membantu Ma’ruf Amin dengan baik. Karena menurutnya, pekerjaan Wapres tidak mudah.

“Tugas Wakil Presiden memang tidak mudah. Karena kekuatan kita, Pak, itu hanya rapat, hasil rapat. Itu karena kalau Presiden ada Perpres, Peraturan Presiden. Menteri ada Kepmen, Keputusan Menteri. Tidak ada Kepwapres gitu kan. Yang ada adalah suatu cara membantu Presiden dan juga bagaimana kekuatannya itu adalah hasil rapat, notulen rapat,” terangnya.

Menutup sambutannya, Wapres dua kali ini menekankan bahwa acara sertijab ini merupakan keberlanjutan dan ia berharap serta mendoakan untuk kesuksesan pemerintahan mendatang.

“Karena ini bukan serah terima tapi adalah keberlanjutan, kontinuitas daripada satu tugas. Sekali lagi saya mengharapkan keberhasilan dan sukses dari Bapak Ma’ruf Amin untuk mencapai cita-cita dan konstitusi. Untuk membantu Bapak Presiden dalam menjalankan tugasnya dengan untuk kemajuan kita semua,” tutupnya.

Menanggapi Jusuf Kalla, Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan kelakarnya bahwa sesungguhnya posisi Wapres masih sangat membekas dengan sosok Pak JK, dirinya hanya menggantikannya.
Lebih lanjut ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pencapaian-pencapaian yang telah ditorehkan oleh JK selama beliau menjabat sebagai Wapres.
“Saya merasa bangga karena saya menggantikan Pak JK sebagai pendahulu saya. Saya ini santri, santri itu memang diajar untuk menghargai pendahulunya. Tapi Pak JK bukan hanya lebih dulu dari saya, tapi juga menorehkan berbagai prestasi yang luar biasa sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia,” ungkap Wapres Ma’ruf Amin.

Selain itu, Wapres Ma’ruf Amin juga menyampaikan kelakar tentang dirinya yang menjabat sebagai Wapres ke-13 di negeri ini. Beliau menyinggung bahwa angka tersebut biasanya merupakan angka yang ditakuti.

“Tapi saya tidak takut. Semua angka baik. Karena ada mimpinya Nabi Yusuf, Beliau melihat 11 bintang, dan bulan dan matahari. Jadi 11 ditambah 2 (sama dengan) 13. Keberuntungan. Mudah-mudahan,” kelakarnya yang langsung disambut dengan riuh tepuk tangan dari peserta yang hadir.

Kedepan, Wapres Ma’ruf Amin berharap untuk dapat melanjutkan tonggak-tonggak yang sudah ditancapkan oleh Bapak Jusuf Kalla. Ia berpendapat bahwa pemimpin negara itu harus berkelanjutan sehinga terus ada perbaikan-perbaikan yang berlanjut, tidak kembali ke awal.

“Saya ingin mendapatkan juga bimbingan, nasihat. Oleh karena itu saya mohon Pak JK walaupun Pak JK sudan tidak lagi menjadi Wapres, saya akan trerus berkonsultasi kepada Bapak untuk memperoleh saran dan pendapat supaya saya bisa melaksanakan tugas-tugas dengan baik,” pintanya.

Menutup sambutannya, Wapres berpesan kepada seluruh jajaran pimpinan dan staf Kantor Wapres agar dapat membantu kinerja beliau lima tahun ke depan dengan baik dengan terus menjaga semangat saling kerja sama, semangat saling membantu, dan semangat saling menolong.

“Ini yang saya harapkan. Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan nanti dapat melanjutkan apa yang sudah dirintis, dimulai oleh Bapak Jusuf Kalla. Dengan demikian kita nanti pada lima tahun yang akan datang, kita juga bisa mewariskan sesuatu seperti yang sekarang diwariskan oleh Pak JK kepada saya, “ tutupnya.

Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Nasaruddin Umar serta perkenalan para eselon 1 dan 2 kepada Wapres Ma’ruf Amin. Setelah acara berakhir, Wapres Ma’ruf Amin langsung meninggalkan Istana Wapres ke Bandara Udara Halim Perdanakusuma untuk bertolak ke Jepang mewakili Presiden menghadiri penobatan Kaisar Jepang.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, seluruh jajaran eselon 1,2,3, dan 4 serta staf di lingkungan Sekretariat Wapres.

Hadir mendampingi Wapres ke-12, para Staf Khusus dan Tim Ahli yang mendampinginya selama periode 2019-2024. (NN/RN, KIP-Setwapres).