Jakarta, wapresri.go.id– Usai menghadiri “Asia Pacific Regional Conference on Localisation of Aid” di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima kunjungan Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman di Kantor Wapres, Jl. Merdeka Utara Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Kedatangan Arief bersama anggota komisioner lainnya, melaporkan persiapan pelaksanaan pilkada 2020 yang secara umum sudah siap semua.

“Teman-teman sudah melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah DPRD, Bupati, Walikota, dan Gubernur, dan kami juga sudah melakukan pertemuan dengan 270 daerah yang akan melaksanakan pilkada,” ujarnya.

Lebih jauh Arief menjelaskan bahwa tahapan kegiatan Pilkada akan dimulai pada tanggal 23 September 2019.

“Jadi 1 tahun menjelang pilkada, pilkadanya sendiri akan dilaksanakan tanggal 23 September 2020,” terangnya.

Selain itu, Arief bersama anggota komisioner lainnya, diantaranya Evi Novida Ginting, Ilham Saputra, Hasyim Asy’ari, Viryan, Wahyu Setiawan, dan Sekjen KPU Arif Rahman Hakim akan mengundang seluruh satker di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota untuk hadir pada acara Konsolidasi Nasonal Persiapan Penyelenggaraan Pilkada 2020 yang akan digelar pada tanggal 21 hingga 24 September 2019 di JCC Jakarta.

Dalam acara tersebut, lanjutnya akan ada pemberian penghargaan “life time achievment” kepada tokoh yang dianggap memiliki kontribusi besar di bidang demokrasi, pemilu, dan perdamaian.

“Kami bersama teman-teman sudah membahas dan membaca dengan seksama profil pak Wapres, kira-kira kesimpulannya dari beberapa kandidat yang kami nominasikan, kami mohon berkenan pak Wapres untuk menerima penghargaan yang kami berikan, namanya “life time achievement awards” untuk pemilu dan demokrasi,” tuturnya.

Menurut Arief karena pak Wapres konsisten dan memiliki komitmen untuk mendorong dan menjaga KPU tetap independen.

“Jadi itu kira-kira yang kami ingin, kami usulkan kepada Pak Wapres, mohon berkenan pada tanggal 23 September 2019 nanti bisa memberi arahan sekaligus menerima penghargaan,” pintanya.

Menanggapi hal tersebut, Wapres mengucapkan terima kasih atas apresiasinya. Dirinya mengungkapkan bahwa beberapa tugas-tugas yang dijalankan dalam beberapa pemerintahan menurutnya suatu amanah yang wajib dilaksanakan.

“Bagi saya itu suatu kewajiban pemerintah untuk menjalankannya,” terangnya.

Namun untuk kehadiran pada acara tersebut, Wapres memohon maaf tidak dapat hadir karena pada saat yang bersamaan ia harus mewakili Presiden untuk menghadiri Sidang Umum PBB di New York.

“Namun waktu yang sekitar 23 September itu persis bertepatan dengan saya ke New York untuk Sidang Umum PBB,” ucapnya.

Hadir mendampingi Wapres dalam acara tersebut Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, dan Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi Azyumardi Azra.
(RN, KIP-Setwapres).