Semarang, wapresri.go.id – Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) bertujuan untuk memberikan jasa layanan yang komprehensif dan terpadu bagi pengembangan usaha koperasi dan UMKM. Untuk itu, pemerintah mendorong pembentukan PLUT di seluruh wilayah Indonesia sebagai langkah meningkatkan perekonomian masyarakat agar lebih sejahtera.

“Upaya pengembangan koperasi, UMKM, dan wirausaha ini sangat penting kita galakkan di seluruh daerah, karena lewat upaya ini pula kita ingin membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin saat menghadiri Peresmian PLUT KUMKM Kabupaten Semarang, Jl. Fatmawati No. 161 Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/12/2022).

Selain PLUT KUMKM Kabupaten Semarang, di kesempatan yang sama Wapres juga meresmikan secara serentak PLUT KUMKM lainnya di lima wilayah di tanah air, yaitu PLUT Kabupaten Buleleng, Bali; PLUT Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah; PLUT Kabupaten Dairi, Sumatra Utara; PLUT Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan; dan PLUT Kotamadya Kendari, Sulawesi Tenggara.

Saat menyampaikan sambutan, Wapres mengapresiasi keberadaan PLUT KUMKM yang menjadi wadah bagi pertumbuhan UMKM dan kewirausahaan.

“Saya sangat senang karena kehadiran layanan terpadu ini diharapkan menjadi akselerator tumbuh kembang koperasi, UMKM dan wirausaha yang selama ini ikut menggerakkan ekonomi,” ungkap Wapres.

Lebih lanjut, Wapres menekankan pentingnya industri, pertanian, dan pariwisata (Intanpari) untuk menciptakan jangkauan pasar yang lebih luas.

“Potensi Intanpari harus terus digali agar tercipta diversifikasi, produktivitas, daya saing, serta jangkauan pasar yang kian luas merambah pasar global,” tutur Wapres.

Wapres menyadari pemerintah bersama dengan para pemangku kepentingan masih harus terus meningkatkan kualitas UMKM.

“Kita masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup serius, karena mayoritas UMKM masih berskala mikro dan kecil,” jelas Wapres.

“Selain itu, rasio kewirausahaan Indonesia juga baru sekitar 3,47% yang mesti terus kita tingkatkan,” imbuhnya.

Di sisi lain Wapres meyakini kekayaan potensi ekonomi Indonesia, sehingga optimalisasi UMKM dapat dikelola dengan baik.

“Saya yakin masih banyak potensi yang bisa dikelola lebih baik lagi dan bernilai ekonomi tinggi,” terangnya.

Mengakhiri sambutannya, Wapres berpesan agar para pelaku UMKM dapat memberikan kontribusi dalam memajukan ekonomi daerah dan nasional melalui pemanfaatan PLUT KUMKM secara optimal.

“Saya mengimbau pelaku usaha, penggiat UMKM, dan masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan PLUT KUMKM ini sebaik-baiknya, sehingga berkontribusi positif memajukan ekonomi daerah dan nasional,” pungkas Wapres.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan PLUT KUMKM merupakan perwujudan rumah UMKM yang menjadi media pemerintah dalam mempercepat pencapaian target dan kebijakan tentang transformasi ekonomi nasional.

“Arah kebijakan tematik yang menjadi sasaran program ini adalah mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi struktural melalui peningkatan kualitas dan kontribusi destinasi pariwisata prioritas dan sentra industri kecil dan menengah sebagaimana amanat RPJMN 2020-2024,” ucap Teten.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Bupati Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha; Bupati Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Agus Bastian; Bupati Kabupaten Maros, Sulawesi Tengah, Chaidir Syam; dan Bupati Kabupaten Dairi, Sumatra Utara, Eddy Berutu.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, serta Staf Khusus Wapres Mohamad Nasir, Masduki Baidlowi, Robikin Emhas, dan Arif Rahmansyah Marbun. (DAS/RJP – BPMI Setwapres)