Danau Tempe

Kunjungan Kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan

Wajo.
Pemerintah akan melaksanakan berbagai cara untuk meningkatkan ekonomi masyarakat secara merata, diantaranya dengan meningkatkan pertanian dan perikanan mulai dari tingkat yang paling bawah. “Kita tahu semua daerah yang paling miskin rata-rata petani, nelayan dan juga buruh kecil dan meningkatkan itu adalah dengan meningkatkan produktivitas, tidak ada cara lain,” ucap Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika bertemu dengan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) Kabupaten Wajo di Rumah Jabatan Bupati Wajo, Sabtu 6 Juni 2015.

Untuk itulah menurut Wapres, pemerintah berkewajiban menyiapkan infrastruktur agar produktivitas kedua sektor itu meningkat. Salah satunya, lanjut Wapres, kalau berbicara pertanian dan perikanan, dapat dikombinasikan dengan sumber utama kehidupan yang sejak dulu hingga sekarang memang telah ada dan digunakan. “Di Wajo ini ada danau Tempe, berikan sumbangan maksimal dalam perekonomian masyarakat yaitu kombinasi antara pertanian, beras, jagung dan ikan. Oleh karena itu langsung yang menikmati masyarakat,” kata Wapres.

Lebih jauh Wapres menjelaskan bahwa pendapatan masyarakat akan meningkat jika kita dapat meningkatkan produktivitas dari potensi yang besar ini. “Kalau tidak kita manfaatkan bisa jadi musibah,” ucap Wapres.

Tetapi, Wapres menjelaskan bahwa musibah di Wajo dan Jakarta berbeda. Jika terjadi banjir di Wajo, justru akan meningkatkan porduksi ikan. Tapi, di Jakarta yang terjadi sebaliknya, bila banjir akan menimbulkan kemacetan, misalnya. “Di Wajo ini, apa yg terjadi di Wajo efeknya ke Bone,” ucap Wapres.

Wapres menjelaskan pulau yang dibangun di Danau Tempe sebenarnya bukan sekedar pulau, karena pulau itu dibangun dengan memanfaatkan tanah dari dasar danau. “Memperdalam danau agar fungsi perikanannya, walaupun di musim kering, masih tetap jalan,” kata Wapres.

Sehingga, saat terjadi kedalaman yang konstan, maka pada musim kering, pulau itu dapat menjadi daerah pertanian. Sebaliknya, saat pengerukan danau akan dapat mengurangi tinggi permukaan air danau saat musim hujan. “Jadi saya kira konsep itu memang konsep yang harus dijalankan,” ucap Wapres.

Wapres berharap pemenuhan kebutuhan masyarakat untuk meningkat produktivitas dapat dilaksanakan dalam 3 tahun. Kita, kata Wapres, akan membuatnya dalam 3 tahun dan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 2,7 Triliun untuk 5 tahun tapi akan diperpendek menjadi 3 tahun, sehingga menjadi Rp. 900 Miliar setiap tahunnya. “Jadi tahun 2018 kita datang lagi, untuk melihat hasil itu.

Kunjungan Wapres ke Kabupaten Wajo bagian dari kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan. Wapres bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla bertolak ke Makasar dari Jakarta pada Sabtu pagi, 6 Juni 2015 dengan menggunakan Pesawat Khusus Boeing 737-400 TNI AU. Usai berkunjung ke Kabupaten Wajo, Wapres bertolak ke Bone dan menginap satu hari. Keesokan harinya, Minggu 7 Juni 2015, Wapres bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla beserta rombongan bertolak ke Makassar dengan menggunakan helikopter untuk mengikuti serangkaian acara. Wapres bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan rombongan direncanakan kembali ke Jakarta pada Senin, 8 Juni 2015.

Turut serta dalam rombongan Wapres, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, dan Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar.

****