Jakarta, wapresri.go.id – Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental mengamanahkan perbaikan dan pembangunan karakter bangsa dengan melaksanakan Gerakan Revolusi Mental yang mengacu kepada nilai-nilai dasar, yaitu integritas, etos kerja, dan gotong royong. Untuk itu, dalam mendukung RPJMN 2020-2024, diperlukan adanya kerja bersama dalam menempatkan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) sebagai prioritas nasional sebagai upaya mendorong pembangunan sumber daya manusia untuk mendukung visi Indonesia Maju.

“Gerakan Revolusi Mental menjadi bagian sentral dalam pembangunan jiwa Indonesia, karena Gerakan Revolusi Mental bertujuan untuk menciptakan manusia Indonesia yang berhati mulia dalam interaksi sosial dengan sesama manusia dan lingkungannya, namun keras dalam tekad dan gigih dalam kerja nyata,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin saat menghadiri acara Pemberian Anugerah Revolusi Mental Tahun 2022, di Hotel Borubudur Jl. Lapangan Banteng Selatan No. 1 Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Menurut Wapres, kontribusi pembangunan di tanah air perlu didorong dengan semangat perubahan yang membawa pada tindakan yang lebih positif.

“Revolusi atau perubahan yang dimulai dari dalam jiwa, akan terefleksikan dalam tindakan dan perilaku positif yang kita butuhkan untuk membangun badan negeri ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wapres menjelaskan pentingnya kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) tanah air agar memiliki daya saing global yang terlihat dari sikap dan pola pikir yang dimiliki oleh setiap individu.

“Melalui pemberikan penghargaan ini, saya berharap akan terwujud perubahan cara pandang, cara berpikir, cara bekerja, dan cara bertindak yang berorientasi pada kemajuan dalam setiap diri orang Indonesia,” jelas Wapres.

Pada kesempatan yang sama, Wapres menegaskan pentingnya peningkatan kualitas SDM unggul dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Terlebih lagi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, kita membutuhkan generasi emas yang unggul, berkarakter, berakhlak mulia, dan memiliki wawasan kebangsaan,” imbuhnya.

Menutup sambutannya, Wapres berharap agar generasi muda dapat berpartisipasi dalam GNRM sehingga gerakan tersebut harus terus berinovasi dan disosialisasikan kepada publik.

“Saya berpesan kepada seluruh pihak, Gerakan Nasional Revolusi mental mesti terus dibumikan secara inovatif dalam berbagai kegiatan yang menjangkau generasi muda kita,” pesan Wapres.

Sebelumhya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan kunci dari keberhasilan revolusi mental yaitu adanya sinergi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan dalam berkomitmen melaksanakan GNRM.

“Perluasan keterlibatan dan kolaborasi para pemangku kepentingan dalam melaksanakan Gerakan Nasional Revolusi Mental menjadi kunci utama dalam memastikan adanya perbaikan-perbaikan revolusi mental,” tutur Muhadjir.

Sebagai informasi, Anugerah Revolusi Mental Tahun 2022 memberikan penghargaan kepada 40 penerima yang telah memberikan kontribusi perubahan dalam masyarakat di bidang birokrasi pelayanan prima, sistem pendidikan yang mencetak sumber daya unggul dan berkarakter, sistem ekonomi berkeadilan, serta berbagai inisiatif yang melibatkan pemangku kepentingan secara bergotong royong.

Adapun lima program GNRM, yaitu Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.

Penerima penghargaan Anugerah Revolusi Mental 2022 berasal dari masyarakat, lembaga, media, serta institusi pemerintah yang meliputi Kategori Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Kategori Lembaga Mitra Gerakan Nasional Revolusi Mental, Kategori Tokoh Lembaga, dan Kategori Kedermawanan Nasional.

Hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Zumrotul Mukaffa, dan R. Gatot Prio Utomo. (DAS/RN – BPMI Setwapres)