Jakarta. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Ma’ruf Amin bersama para pengurus baru MUI periode 2015-2020 pada Selasa siang, 19 Januari 2016 di kantor Wakil Presiden.

Selain memperkenalkan para pengurus baru, Ma’ruf juga melaporkan hasil Munas dan Rakenas antara lain MUI akan mengembangkan pandangan Islam Wasathiyyah, Islam yang moderat, Islam yang ramah, Islam yang santun, yang rahmatan lil ‘alamin yang merupakan hasil Munas dan Rakernas dan akan ditindaklanjuti dengan mencetak Kader Dai diseluruh Indonesia, diprovinsi-provinsi, yang jumlahnya satu provinsi antara 500 – 1000 Dai dalam rangka melakukan sosialisasi, edukasi dan menangkal radikalisme.

Pada kesempatan tersebut Wapres memberikan pandangan bahwa radikalisme memang bukan berasal dari Indonesia tetapi dari luar, oleh karena itu harus ada kontra-radikalisme. ”Terorisme, radikalisme itu timbul dari negara-negara gagal. Gagal itu karena radikalisme pemerintahnya, dan kemudian radikalisme dari negara yang lebih besar lagi,” ujar Wapres

Lebih lanjut Wapres mengungkapkan bahwa radikalisme juga timbul akibat sistem informasi, internet, yang tidak ada batas lagi. Wapres mencontohkan kalau jaman dulu di pesantren, para santri hanya mendengarkan pengajaran dari Kiai. Sekarang siang mengaji, malamnya main internet, dan pengaruh internet lebih besar daripada Kiai-nya.

Wapres juga banyak memberikan gambaran tentang kepincagan ekonomi yang dihadapi oleh dunia sekarang. Sementara masalah yang dihadapi di Indonesia adalah masalah pemerataan, dimana sekelompok kecil menguasai yang besar dan kelompok besar menguasai yang kecil dan itu harus segera diatas karena hal tersebut dapat menimbulkan kecemburuan dan berdampak pada tindakan-tindakan yang radikal.

Turut mendampingi Ketua MUI, Dr. H. Anwar Abbas, Prof. Dr. Tuty Alawiyah, Dr. H. Nadjamuddin Ramly Msi, Dr. Lukmanul Hakim MSi, Dr. Amirsyah Tambunan, KH. Muhyiddin Junaidi, MA, Prof. Dr. Huzaimah, Prof. Dr. Tuty Alawiyah, Prof. Dr. Amany Lubis dan Dr. Yusnar Yusuf.
Sementara Wapres Jusuf Kalla didampingi oleh Kasetwapres Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan, Bambang Widianto dan Staf Khusus Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah, Syahrul Udjud.
*****