Jakarta, wapresri.go.id – Ilmu tentang lingkungan hidup harus terus dikembangkan agar mampu merespon kondisi dan isu lingkungan terkini. Faktor sosial-ekonomi dan perilaku manusia juga harus menjadi perhatian dalam kajian ilmu lingkungan.
“Ilmu itu yang penting harus relevan dengan kondisi saat ini, (misalnya) apa yang menjadi isu-isu global, kenapa banyak terjadi bencana, dan bagaimana daya dukung lingkungan,” ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menerima kunjungan Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia Emil Budianto di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (6/2).
Emil pada kesempatan itu mengundang Wapres untuk membuka secara resmi Southeast Asian Studies Symposium 2018 yang akan diselenggarakan di Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI) Universitas Indonesia Maret mendatang.
Wapres lebih lanjut mencermati, faktor manusia juga sering menjadi penyebab kecelakaan dan bencana yang berimbas pada kerusakan lingkungan. Untuk itu, ia menekankan perlunya kajian mengenai aspek sosial yang mempengaruhi lingkungan.
“Kenapa kecelakaan di sistem konstruksi selalu terjadi Sabtu dan Minggu? Apakah waktu istirahat tidak dimaksimalkan sehingga menyebabkan kecelakaan kerja?” tanya Wapres retoris.
Mendampingi Wapres pada pertemuan itu Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohammad Oemar, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud, dan Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi. (MC/FM, KIP Setwapres)