Nusa Dua, wapresri.go.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pagi ini meresmikan pembukaan Indonesia Africa Forum (IAF) 2018 di Nusa Dua Convention Center Bali, Selasa, 10/4.

IAF 2018 digelar tanggal 10 hingga 11 April 2018 itu merupakan forum untuk memperkuat kerja sama Indonesia dan Afrika.

 

Indonesia dan Afrika telah menjalin pertemanan sejak lama, ucap JK pada pidatonya. Pertemanan telah berlangsung sejak tahun 1955, kemudian berlanjut di tahun 2005 melalui New Asia Africa Strategic Partnership dan tahun 2015 pada perayaan 60 tahun KTT Asia-Afrika di Indonesia.

JK optimis dengan kerja sama yang telah dibangun ini. Volume perdagangan Indonesia dan Afrika di tahun 2017 mencapai 8,84 milyar USD atau naik 15,25% dari tahun 2016. Rencananya, akan dilaksanakan dialog kerja sama bidang infrastruktur di tahun 2019.

Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara, negara anggota G-20, dan berpenduduk terbesar ke-empat di dunia. Sedangkan benua Afrika berada di urutan ke-2 di dunia dalam hal pertumbuhan ekonomi sebesar 3,5%, memiliki potensi dan sumber daya alam yang melimpah. Kedua pihak saling membutuhkan. Indonesia perlu minyak mentah, kapas, biji coklat dari Afrika. Afrika bisa mendapatkan minyak sawit, motor, dan tentunya mi instan dari Indonesia,” paparnya.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi menyampaikan bahwa forum ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari 46 negara dan telah dilakukan kesepakatan bisnis bernilai lebih dari 500 juta USD.

Forum yang mengusung tema Lets Unleash Our Potential ini, akan membahas kerja sama Indonesia dan Afrika di bidang pangan, infrastruktur, ekonomi kreatif dan ekonomi digital, energi, serta pembangunan.

Usai meresmikan pembukaan IAF 2018, JK beserta Gubernur Bali, jajaran Menteri Kabinet Kerja, para Head of Delegation dan para Menteri negara-negara Afrika melalukan peninjauan peninjauan Pameran Bisnis Indonesia-Afrika. ( RMS/RN, KIP Setwapres)