Banjarbaru, wapresri.go.id – Mengisi kemerdekaan dapat dilakukan dengan berbagai upaya, mulai dari pembangunan di segala bidang hingga pemberdayaan masyarakat. Seluruh upaya yang dilakukan pun memiliki satu tujuan yaitu menjadikan Indonesia maju dan sejahtera. Oleh karena itu, kontribusi dalam mengisi kemerdekaan Indonesia merupakan tugas bersama, termasuk kalangan pesantren, agar seluruh rakyat Indonesia dapat hidup maju dan sejahtera.

“Diperlukan kerja sama dari seluruh pihak, salah satunya pesantren sebagai mitra pemerintah untuk mewujudkan tujuan ini. Jadi sebenarnya tugas-tugas ini sama dengan tugas pemerintah. Pemerintah sekarang ingin membangun kesejahteraan menuju Indonesia Maju, menghilangkan kemiskinan, makanya ada pemberdayaan, ada bansos [bantuan sosial]. Oleh karena itu, saya harap pesantren itu adalah menjadi mitra pemerintah, shadiiqul hukumah,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka acara One Pesantren One Product Kalimantan Selatan Expo 2022 di Lapangan dr. Murjani Banjarbaru, Jalan Comet Raya, Loktabat Utara, Banjarbaru Utara, Kalimantan Selatan, Kamis (11/08/2022).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, peran konkret yang dapat dilakukan oleh pesantren adalah melalui program pemberdayaan masyarakat, salah satunya OPOP.

“Kalau dulu melawan penjajah, sekarang ini tugasnya membangun kesejahteraan, menghilangkan kemiskinan dan juga menghilangkan kesenjangan, disparitas di masyarakat. Ini saya kira tugas kita pada hari ini, pesantren. Karena itu semangat pejuang sebagai pejuang tanah air ini dihidupkan lagi melalui pemberdayaan pesantren yaitu melalui OPOP ini,” imbau Wapres.

Khususnya saat ini, sambung Wapres, semangat membangun Indonesia Maju melalui OPOP harus semakin ditunjukkan di saat pemerintah mulai menata kembali kehidupan sosial ekonomi masyarakat pascapandemi Covid-19.

“Petani kita sebenernya mau bertani, berkebun, tapi jangan sampai setelah itu hasilnya tidak bisa dipasarkan,” urai Wapres.

“[Penyaluran] ini saya kira yang saya harapkan salah satu melalui OPOP,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Wapres pun berharap agar kalangan pesantren dan masyarakat sekitar dapat memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki untuk kesejahteraan umat yang dalam jangka panjang akan membawa pada kesejahteraan Indonesia.

“Oleh karena itu, saya dan juga beberapa kiai mengharapkan supaya jangan ada tanah yang tidur, tidak ditanami, dan jangan ada tenaga yang nganggur. Karena apa? Memang kita diperintahkan [Allah SWT] untuk memakmurkan bumi,” imbau Wapres.

“Apalagi sekarang habis pandemi, maka yang kita gaungkan di dunia yaitu Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Tangguh, ini yang digaungkan di G20 Indonesia, sedang menghadapi dunia ini setelah dilanda Covid-19, lalu diperkirakan 2023 ada krisis baru, yaitu krisis energi dan pangan dan krisis keuangan finansial. Ini kita harus bangkit lagi dan siap,” pungkas Wapres.

Hadir dalam acara ini Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Ibu Raudatul Sahbirin Noor, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan H. Supian HK, Walikota Banjarbaru M. Aditya Mufti Ariffin beserta Ibu Vivi Mar’i Zubedi Ariffin, Ketua Ikatan Pesantren Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan M. Mukri Yunus dan para peserta OPOP Kalimantan Selatan Expo 2022.

Sementara Wapres didampingi oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Muhammad Imam Aziz, serta Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya dan Farhat Brachma. (NN/SK- BPMI, Setwapres)