Jakarta, wapresri.go.id – Tahun ini bangsa Indonesia kembali melewati hari raya Iduladha dalam masa pandemi corona virus disease-2019 (Covid 19) dengan melakukan ibadah di rumah saja. Tentu membutuhkan kesabaran dan keikhlasan di dalam menghadapi wabah global ini. Maka dari itu, hari raya Iduladha diharapkan dapat menjadi momentum menjaga semangat berbagi untuk dapat bangkit dari pandemi.
“Selain kita sabar menerima musibah ini, kita juga menjaga diri kita mengikuti protokol kesehatan. Pelajaran lain yang juga penting adalah semangat berkorban dan berbagi,” ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat mengisi tausiah pada acara Takbir Akbar Hari Raya Iduladha 1442 H yang diselenggarakan melalui konferensi video, Senin (19/07/21) malam.
Menurut Wapres, hari raya Iduladha identik dengan semangat berkorban dan berbagi karena diperintahkan untuk menyembelih hewan kurban yang dagingnya akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Sesungguhnya perintah ini adalah merupakan simbol kepada kita untuk berbagi dengan orang lain. Tidak hanya bentuk menyembelih sapi atau kambing, tapi dengan apa saja yang kita mampu untuk bisa berikan kepada sesama,” jelas Wapres.
Kemudian, Wapres menuturkan bahwa dalam memberikan bantuan kepada seseorang untuk dapat tetap memberi sesuai dengan batas kemampuan, tidak perlu berlebihan ataupun merasa malu karena kurang.
“Kita tidak perlu merasa malu kalau hanya bisa memberikan sesuatu yang kecil. Kalau dia mampu, dia memberikan yang besar. Dia harus memberi sesuai dengan kemampuannya,” tutur Wapres.
Lebih jauh, Wapres menekankan pentingnya menjaga diri dari penyakit menjadi salah satu maqashid syariah (tujuan syariah), sehingga hukumnya adalah wajib.
“Kita tidak boleh berdiam diri, apalagi kalau sampai mengorbankan diri kita menjadi korban Covid-19. Oleh karena itu, upaya menjaga diri dari pada penularan Covid merupakan suatu kewajiban,” tegas Wapres.
Menutup tausiahnya, Wapres berharap agar hari raya Iduladha dapat menjadi momentum saling bersinergi untuk bangkit bersama.
“Marilah kita jadikan momentum Iduladha ini untuk berbagi dan sebagai langkah solidaritas untuk bisa hidup bersama, saling tolong menolong dan saling memberi, di dalam suasana yang saling membutuhkan pada saat ini,” pungkasnya.
Sebelumnya, acara dibuka oleh sambutan Presiden Joko Widodo yang mengimbau agar hari raya Iduladha dapat diperingati secara sederhana dan khidmat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat, serta mendahulukan kepentingan antar sesama masyarakat untuk dapat bangkit di masa pandemi Covid-19.
“Inilah momentum untuk menguatkan solidaritas dalam semangat persaudaraan, ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah yang akan mampu melipatgandakan energi kita untuk menghimpun kekuatan, optimis untuk bangkit bersama,” ujar Presiden.
Acara Takbir Akbar Hari Raya Iduladha ini diakhiri dengan takbir virtual bersama yang dipimpin oleh Said Agil Husin Al Munawar yang diikuti oleh jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, para ketua lembaga negara, gubernur, bupati, wali kota seluruh Indonesia, serta para ulama dan pimpinan organisasi masyarakat Islam.
Turut hadir mendampingi Wapres Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan . (DAS – BPMI Setwapres)