Pangkajene Kepulauan-wapresri.go.id. Palang Merah Remaja (PMR) dengan peserta anak-anak usia sekolah, diharapkan dapat menjadi kader kepalangmerahan masa depan yang memiliki solidaritas tinggi dalam membantu sesama saat terjadi bencana.

“Hidup membangun diri untuk menjadi remaja dan kader bangsa, yang mempunyai keterampilan dan sikap sosial serta solidaritas tinggi,” tegas Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika membuka Jumpa, Bhakti, Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja VIII Tingkat Nasional 2016 di Balocci, Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, Selasa (26/7/2016).

Wapres pun memberikan contoh dan teladan yang baik, saat akan memimpin upacara Jumbara, Wapres mengambil posisi pemimpin upacara di tanah berumput dan rela terkena sinar matahari secara langsung, padahal telah disiapkan podium di panggung dengan tenda yang teduh.

“Dibutuhkan kerjasama dan solidaritas. Solidaritas itu penting, kalau panas sama-sama panas, kalau dingin sama-sama dingin,” seru Wapres mengawali arahannya disambut tepuk tangan riuh peserta.

Wapres menekankan, kepada sesama kader palang merah dari 10 negara yang hadir, untuk saling membantu dan membangun kebersamaan.

“Karena palang merah tak punya batas daerah atau negara, di mana pun bencana itu, di mana pun masalah itu, kita hadapi secara bersama dan kita bantu bersama,” tutur Wapres.

Kemudian Wapres juga mengingatkan pentingnya memupuk rasa kebangsaan bersama-sama. karena dengan perasaan kebangsaan, setiap bangsa yang aktif di palang merah dapat menjadi bangsa yang besar dengan jiwa sosial yang tinggi.

Menutup amanatnya, Wapres meminta para kader palang merah untuk memanfaatkan Jumbara dengan kegiatan yang menyatu dengan alam seperti gunung, hutan dan laut, agar nanti kembali ke daerah dan negara asalnya dapat menjadi contoh bagi generasi muda lainnya.

“Saya harap anda mempunyai hasil yang baik pulang ke daerah masing masing, dapat menjadi contoh kepeloporan dan dapat menjadi bagian kepalangmerahan dan memberi contoh yang baik,” pungkas Wapres.

Dalam kesempatan pembukaan itu, Wapres memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang telah memberikan dukungan bagi pengembangan sukarelawan PMI, terutama dalam penyelenggaraan kegiatan terkait sukarelawan. Penghargaan diberikan kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Gorontalo, Bupati Malang, Bupati Sleman, Bupati Pangkep, Direktur Utama Lion Air, Direktur Utama Maspion dan Direktur Utama Semen Tonasa.

Sebelumnya Ketua Panitia Penyelenggara Muhammad Muas melaporkan, Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar kegiatan Jumpa Bakti Gembira Palang Merah Remaja Tingkat Nasional VIII di Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan. Tidak kurang dari 2.500 peserta Jumbara yang terdiri dari PMR dari seluruh Indonesia dan 10 perhimpunan nasional negara sahabat yaitu Vietnam, Thailand, Kamboja, Pulau Solomon, Timor Leste, Brunei Darussalam, Italia, Jepang, Myanmar, dan Filipina, mengikuti ajang lima tahunan ini.

Peserta Jumbara berkumpul di Bumi Perkemahan Tonasa I, Kabupaten Pangkep untuk saling berbagi, melakukan evaluasi, meningkatkan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan dalam suasana gembira, bersahabat, dan partisipatif.

“Kami mengusung tema Pandai Manusiawi dan Responsif pada Jumbara tahun ini,” ujar Muhammad Muas.

Tujuan pelaksanaan ajang lima tahunan ini adalah untuk meningkatkan karakter kepalangmerahan serta peranan remaja PMI sebagai pendidik sebaya melalui pendekatan keterampilan hidup.

“Kegiatan kompetitif dalam Jumbara diharapkan akan semakin meningkatkan kemampuan dan kepandaian anggota PMR terutama dalam menangani masalah kemanusiaan,” jelas Muhammad Muas.

Usai pembukaan Jumbara, Wapres melakukan penanaman pohon mangrove secara simbolis di Desa Maccini Baji, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep. Sebanyak 250 anggota PMR ikut serta menanam pohon mangrove bersama Ketua Umum PMI sebagai bagian dari upaya pemeliharaan lingkungan dan pengurangan risiko bencana wilayah pesisir. Sejauh ini lahan seluas 5 hektar di Desa Maccini Baji telah ditanami pohon mangrove.

Turut hadir mengikuti acara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Kepala Setwapres Mohamad Oemar. (KIP,Setwapres)