Bandung, wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengajak seluruh elemen masyarakat Jawa Barat untuk menjaga kebersamaan dan kesatuan di masa Pemilu 2019. Jawa Barat sebagai provinsi besar dengan jumlah penduduk 49 juta jiwa akan memberikan pengaruh positif terhadap persatuan Bangsa.
“Jawa Barat sebagai provinsi yang besar tentulah besar juga potensi dan perbedaannya. Namun kita memiliki tujuan yang sama. Jika masyarakat di sini mampu menjaga kebersamaan dan kesatuan tentulah akan berpengaruh terhadap persatuan bangsa, khususnya di masa Pemilu 2019,” ucap Wapres pada acara Silaturahim Kebangsaan Bersama JK di Hotel Horison Bandung, Jawa Barat, Minggu (17/03/2019).
Wapres menambahkan, Jawa Barat memiliki potensi di bidang industri termasuk industri pertanian, pusat perguruan tinggi serta sumber ilmu pengetahuan. Jika potensi ini ditingkatkan maka konflik sosial negara akan tereliminasi. Peningkatan potensi akan menciptakan kemakmuran sehingga perasaan ketidakadilan di masyarakat berkurang. Kemakmuran masyarakat mendukung Pemerintah untuk melakukan perbaikan lingkungan hidup dan infrastruktur.
“Pertumbuhan ekonomi adalah kunci kemakmuran rakyat. Masyarakat yang makmur tidak lagi merasakan ketidakdilan, maka kebersamaan akan lebih mudah diciptakan. Ini bentuk dukungan masyarakat pada program Pemerintah. Juga menciptakan Pemilu yang kondusif yang akan melahirkan pemimpin yang demokratis, jujur, dan berpihak pada kepentingan rakyat,” tegas Wapres.
Acara ini diselenggarakan oleh Jenggala Center. Ketua Koordinator Jenggala Center Tony Apriliani menjelaskan, tujuan acara ini adalah mengeratkan rasa kebangsaan, persatuan dan kesatuan, menularkan jiwa kebangsaan dalam masa pemilu, serta menjaga keamanan ibukota DKI Jakarta.
“Sumber kekuatan bangsa adalah persatuan dan rasa kebangsaan. Oleh karena itu, sebagai masyarakat Jawa Barat, kami menyadari pentingnya menularkan rasa kebangsaan ini dan menjaga keamanan provinsi terdekat sekaligus ibukota DKI Jakarta,” terang Tony.
Sesi selanjutnya acara silaturahmi ini adalah diskusi antara Wapres dengan peserta. Adapun pembahasan diskusi adalah peran serta Pemerintah dalam penegakan hukum, peran kaum perempuan di pemerintahan dan peran industri kecil dalam meningkatkan perekonomian.
Turut mendampingi Wapres, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Informasi dan Komunikasi Husain Abdullah, Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi dan Iskandar Mandji. (RMS/AF/SK-KIP, Setwapres)