Jakarta, wapresri.go.id – Sebagai upaya menjaga kerukunan umat, ada dua hal penting yang perlu dilakukan, yaitu Pertama, melaksanakan Syariat Islam dan menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga umat tetap berada di koridornya dan tidak menyalahi kesepakatan toleransi yang telah ada.

“Karena buat saya negara ini adalah negara kesepakatan yaitu kesepakatan nasional, jadi antara nasionalime, keIslaman dan kebangsaannya harus dijaga agar tetap harmoni,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H Maruf Amin ketika menerima pengurus Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) di Kantor Wapres, Jl. Medan Merdeka Utara No. 15, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Wapres pun berharap agar dapat bekerja sama dalam membangun narasi kerukunan nasional.

“Karena kami muslim dan juga kami Indonesia. Muslim dan Indonesia merupakan dua hal yang harus saling diharmonikan,” imbuhnya.

Yang kedua, lanjut Wapres, untuk memperbaiki ekonomi umat dapat dilakukan dengan pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan, yang juga termasuk di dalamnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) agar tidak lemah, khususnya anak-anak dan pemuda.

“Kedua hal inilah yang harus dilakukan oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor,” pesannya.

Dalam pertemuan itu, Wapres juga menjelaskan megenai tugasnya sebagai Wapres di antaranya pemberdayaan UMKM. Ia pun Wapres mengatakan saat ini sedang melakukan koordinasi antara kementerian/lembaga agar dapat bekerja secara bersinergi, tidak sendiri-sendiri.

“Saya minta Kementerian Koperasi dan UKM sebagai leading sector ,” terangnya.

Wapres juga menambahkan bahwa pemerintah, BUMN dan lembaga terkait sedang membuat kesepakatan agar usaha-usaha besar dapat berkolaborasi membangun kemitraan dengan UMKM. Selain itu, ia juga mengajak e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee untuk berperan serta menangani permasalahan UMKM.

“Agar tidak menjadi UMKM stunting, saya akan gerakkan, agar menjadi gerakan upaya pemberdayaan ekonomi, pembangunan ekonomi umat,” ungkapnya.

Wapres juga menyinggung soal institusi keuangan syariah terbanyak di dunia agar hadir dalam upaya mempercepat, memperluas dan memajukan pengembangan ekonomi syariah dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi nasional.

“Untuk itu Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) akan dirombak menjadi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah dengan memperkuat kelembagaannya dan mendorong lembaga-lembaga industri halal, serta akan menciptakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Halal. Sehingga tidak hanya menjadi konsumen halal saja, tetapi produsen halal juga,” tegasnya.

Di akhir pertemuan, Wapres tidak lupa mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan GP Ansor.

“Saya berharap agar GP Ansor juga mengambil peran yang signifikan dalam hal ini,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas melaporkan dinamika di kalangan pemuda dan masyarakat terkait masalah intoleransi, radikalisme, dan terorisme di Indonesia, sekaligus menyampaikan pengalaman dan keterlibatan GP Ansor dalam penanganan intoleransi, radikalisme, dan terorisme di Indonesia, serta dukungan kepada Pemerintah RI dalam mengakselerasi penanganannya.

Hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, dan Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (YZ/AF/RN-KIP, Setwapres)