Athena, wapresri.go.id – Tahun 2024 menjadi momentum bagi pemerintah Indonesia Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin terus mengupayakan peningkatan hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Yunani. Saat Wapres menerima jamuan makan siang dari Menteri Luar Negeri Republik Yunani Georgios Gerapetritis.
“Tahun depan, Indonesia dan Yunani akan memperingati 75 tahun hubungan diplomatik,” ujar Wapres pada pertemuan yang diselenggarakan di Lt. 7 Kantor Kementerian Luar Negeri Yunani, 1 Akadamias Street, Athena, Yunani, Kamis (23/11/2023).
“Ini harus menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama, termasuk implementasi “Rencana Aksi untuk Mendorong Kerja Sama Ekonomi” tambahnya.
Lebih lanjut, Wapres meyakini di masa mendatang kerja sama Indonesia dan Yunani akan terus menguat dan terjaga dalam berbagai bidang.
“Saya yakin kerja sama kedua negara akan terus menguat di masa mendatang,” tutur Wapres.
Secara khusus, Wapres menekankan kembali tujuannya dalam mempererat hubungan antara kedua negara serta mendorong terwujudnya perdamaian dunia.
“Melalui kunjungan ini, saya ingin mempererat hubungan bilateral RI-Yunani, juga mendorong upaya bersama tokoh agama untuk perdamaian dunia, termasuk melalui dialog dengan Uskup Agung Yunani,” jelas Wapres.
Pada acara yang berlangsung hangat tersebut, Wapres bersama Menteri Luar Negeri Republik Yunani Georgios Gerapetritis juga turut membahas mengenai krisis di Gaza. Wapres menekankan dukungan penuh Indonesia terhadap Palestina dan menyambut baik jeda kemanusiaan untuk membuka akses bantuan masuk ke Gaza, serta menyerukan pentingnya penghentian kekerasan secara berkelanjutan.
“Saya ingin tegaskan Indonesia tidak akan mundur sedikitpun untuk membela Palestina,” tutur Wapres.
Sementara itu, Wapres juga menyampaikan seruannya atas penghentian kekerasan berkelanjutan dan menyambut baik terbukanya akses bantuan masuk ke Gaza.
“Indonesia sambut baik jeda kemanusiaan untuk membuka akses masuk bantuan ke Gaza dan menyerukan pentingnya penghentian kekerasan secara berkelanjutan,” jelas Wapres.
“Akar masalah perlu diatasi untuk memutus siklus konflik dan mencapai perdamaian yang adil,” imbuhnya.
Di akhir pertemuannya, Wapres memberikan apresiasi kepada pemerintah Yunani atas kesediaannya dalam mengamankan koridor maritim untuk dapat digunakan sebagai jalur penyaluran bantuan kemanusiaan yang digagas oleh Siprus.
“Indonesia mengapresiasi kesediaan Yunani dalam mengamankan koridor maritim sebagai jalur penyaluran bantuan kemanusiaan yang digagas oleh Siprus,” pungkasnya.
Tampak hadir perwakilan delegasi Yunani, STA General Director Ambassador Apostolos Baltas, Head of the Diplomatic Cabinet of the Foreign Minister Ambassador Alexandros Papaioannou, Head of the Private Office of the Foreign Minister Mrs. Pinelopi Tsilika, dan Spokesperson of the Ministry of Foreign Affairs Mr. Stratos Efthymiou.
Sementara, Wapres didampingi oleh Duta Besar RI untuk Athena Bebeb A.K. Nugraha Djundunan, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah. (DAS – BPMI Setwapres)