Lombok Tengah, wapresri.go.id – Kasus gagal ginjal akut pada anak kembali menjadi sorotan awal tahun ini. Hal ini terjadi setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menemukan kasus baru pada Januari 2023. Masih sama seperti sebelumnya, gagal ginjal akut pada kasus terbaru ini juga diduga disebabkan oleh konsumsi obat sirop tertentu.

Terkait dengan hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menegaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah cepat untuk menyelidiki kasus ini agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

“Kita sudah minta Kementerian Kesehatan dan Badan POM (Pengawas Obat dan Makanan) terus melakukan pengawasan dan penertiban, selain obat, kalau bukan obat sirup, cari lagi sumbernya sampai ketemu,” tegas Wapres dalam keterangan persnya usai meresmikan BLK Komunitas 2022 di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek, Jl. Raya Darek Pengga, Desa Darek, Kecamatan, Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (10/02/2023).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, penyelidikan kasus ini memerlukan waktu dan investigasi mendalam hingga akhirnya dapat menghasilkan sebuah kesimpulan yang akurat.

Untuk itu, dalam masa penyelidikan ini, Wapres juga meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk proaktif memberikan bantuan moril dan semangat kepada keluarga korban sebagai bentuk empati pemerintah atas apa yang terjadi.

“Kita minta Kementerian Kesehatan untuk menyantuni orang-orang yang terkena itu,” papar Wapres.

“Supaya mereka [jajaran Kementerian Kesehatan] datang dan memberikan semangat kepada mereka, [untuk] menyantuni orang-orang yang terkena penyakit itu, korban-korban itu,” imbuhnya.

Menutup keterangan persnya, Wapres kembali menekankan bahwa pemerintah menaruh perhatian serius terhadap kasus gagal ginjal akut pada anak, dan berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

“Terus dilakukan penelusuran ya, apa hal yang menyebabkan ini. Itu saya kira pemerintah akan terus seperti itu,” pungkas Wapres.

Hadir mendampingi Wapres dalam keterangan pers ini, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri, serta Pengasuh Ponpes Manhalul Ma’arif Nahdlatul Ulama Darek Tuan Guru Haji Ma’arif Ma’mun. (NN/SK-BPMI, Setwapres)