Padang, wapresri.go.id – Sejak dulu kala orang minang di kenal sebagai pengusaha yang ulet, pemuka agama, dan ilmuan atau cerdik pandai. Kalau jaman sekarang ketiganya itu, semuanya dihasilkan dari universitas. Oleh karena itu di butuhkan peran Perguruan Tinggi dan universitas se Sumatera Barat bersatu untuk mengembalikan kejayaan masa lalu dengan mendidik mahasiswanya sehingga mewarisi semangat tradisi yang baik. Tanpa pendidikan kita tidak bisa memajukan bangsa.

“Karena itu tadi bagaimana generasi muda ini punya citacita tetap mendukung tradisi yang baik dan bermanfaat,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat meresmikan Pembukaan Kegiatan Pendampingan Kewirausahaan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri/Perguruan Tinggi Swasta (PTN/PTS) se-Sumatera Barat Tahun 2018 di Universitas Negeri Padang, Rabu 2/5.

Ketiga hal tersebut, kata Wapres, yang menjadi ciri khas orang minang sehingga membedakan dengan daerah lain.

“Kalau di Sulawesi ada pangeran Hasanuddin yang ahli perang. Semua terkenal karena tokoh ahli perang. Kalau pejuang di Sumatera Barat itu orang pintar,” terangnya.

Meskipun, Sumbar bukan Riau yang kaya atas minyak dan sawit namun bisa dikallahkan oleh ilmu pengetahuan, semangat dan pengalaman. Seperti Jepang, Korea tidak punya sumber daya alam tetapi kenapa bisa maju dari kita.

“Dia punya otak dan di pakai keberanian untuk melawan itu. Korea apa? Tidak ada kekayaan, tapi dia bisa maju. Begitu semestinya kita di sini, mengembalikan kejayaan itu dengan keutamaan tiga hal. Tapi dewasa ini semua itu dimulai dari pendidikan yang baik,” paparnya.

Di hadapan para Rektor dan Mahasiswa PTN dan PTS se Sumatera Barat, Wapres memaparkan pengalaman dirinya sebagai pengusaha dan pejabat negara dalam menangani bencana sunami di aceh hingga gempa di Jogja.

“Jadi pengusaha yang paling penting ialah pengetahuan ditambah pengalaman. Karena itulah maka, saya hari ini merasa gembira bahwa membuka sistem pendampingan, artinya memberikan pengalaman,”ucapnya.

Di forum tersebut Wapres juga menyingung Hari Pendidikan nasional, dan berharap momentum ini sangatlah tepat untuk di bicarakan dalam dunia pendidikan untuk memajukan bangsa.

“Tanpa pendidikan saya kira kita tidak bisa memajukan bangsa. Itulah harapan saya atas pertemuan ini,” pungkasnya.

Sebelumnya Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Ganefri melaporkan perkembangan Perguruan Tinggi dalam mendorong wirausaha mahasiswanya dan perkembangan UNP dari dosen hingga mahasiswa serta fasilitas yang dimilikinya. “Semua itu tidak terlepas dari peran seorang Mohammad Jusuf Kalla,” ucapnya.

Selain itu ia mewakili Rektor PTN/PTS se Sumatera Barat juga mengungkapkan dasar pertimbangan pemberian penghargaan kepada Wapres sebagai tokoh penggerak kewirausahaan mahasiswa di Sumatera Barat.

“Atas kepedulian yang tinggi diberikan oleh Bapak Jusuf Kalla untuk memajukan kewirausahaan mahasiswa Sumatera Barat selama ini maka Rektor PTN, PTS se Sumatera Barat bersepakat untuk memberikan piagam penghargaan kepada beliau sebagai tokoh penggerak kewirausahaan mahasiswa di Sumatera Barat,” ungkapnya.

Tampak hadir pada acara tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dan para pimpinan daerah Sumatera Barat (RN-KIP Setwapres).