Bukittinggi, wapresri.go.id – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) adalah sebuah gerakan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk mendorong penguatan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) termasuk industri kecil dan menengah (IKM). Dengan beragamnya kekayaan budaya di Indonesia dan banyaknya jumlah pelaku UMKM, gerakan ini menjadi sangat strategis untuk dikampanyekan agar produk lokal mendapatkan tempat di masyarakat domestik dan internasional. Oleh karena itu, Gernas BBI harus diterapkan di seluruh daerah di Indonesia.

“Karena itu, pemerintah menggerakkan ini di semua daerah, semua provinsi. Supaya produk Indonesia ini, produk dalam negeri ini kemudian menjadi berkembang, baik untuk di dalam negeri maupun juga di luar negeri. Ini semua kita terus mengampanyekan ini. Kampanye yang tiada hari tanpa penggunaan produk Indonesia,” tutur Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin pada keterangan persnya usai meresmikan Pembukaan Gernas BBI, di Pelataran Jam Gadang, Bukit Tinggi, Sumatera Barat, Selasa (12/04/2022).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, kesuksesan dari gerakan ini berada di tangan seluruh masyarakat dan para pemangku kepentingan. Sebab, kedua unsur tersebut terlibat langsung dalam proses produksi, promosi, maupun penggunaan produk-produk yang dihasilkan. Dengan demikian, tambah Wapres, produk dalam negeri dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri mengalahkan konsumsi produk impor.

“Ini harus kita yang mengembangkan. Kalau bukan kita siapa lagi dan kita mulai sekarang,” tegas Wapres.

Terkait kinerja ekspor produk UMKM yang berada pada angka 15 persen, Wapres mengungkapkan bahwa pemerintah dan kementerian serta lembaga terkait akan terus berupaya meningkatkan persentase yang ada.

“Kita ingin mengejar paling tidak seperti yang dicapai oleh Singapura, itu 40 persen. Bahkan kalau Cina sudah 60 persen,” papar Wapres.

Sejalan dengan Wapres, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno, menyampaikan target-target yang telah disusun dan rencana lain yang akan dilakukan sebagai tambahan dukungan untuk mengembangkan produk Indonesia di ranah internasional.

“UMKM menyumbangkan 97 persen dari lapangan pekerjaan dan 60 persen dari kontribusinya terhadap PDB kita. Namun ekspor ini masih di bawah 20 persen. Target pertama adalah 25 persen dengan Gernas Bangga Buatan Indonesia kita akan menargetkan 30 juta UMKM _onboarding_ di akhir tahun 2023. Dengan itu kita harapkan target ekspor ini bisa meningkat,” imbuh Sandiaga.

“Dan ada beberapa program tadi yang sudah disampaikan Pak Menko yaitu Indonesia Spice Up The World, Rendang Goes Global dan lain sebagainya untuk mendorong produk-produk UMKM kita untuk mendunia,” pungkasnya.

Selain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hadir mendampingi Wapres dalam keterangan pers ini Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, dan Walikota Bukittinggi Erman Safar. (NN/RJP, BPMI – Setwapres)