wapres

Pengarahan kepada Peserta Rakor Kebijakan Perencanaan dan Penganggaran Kementerian Hukum dan HAM 2016

Istana Wakil Presiden. Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sebagai pihak yang menginisiasi dan mengharmonisasikan aturan hukum di Indonesia, diharapkan dapat menjaga independensi dan netralitasnya, demi menjaga keutuhan bangsa. “Kementerian ini penjaga pilar demokrasi. Begitu tidak teliti, dianggaplah berpihak dan sebagainya,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat memberikan pengarahan kepada peserta Rakor Kebijakan Perencanaan dan Penganggaran Kemenkumham 2016 di Istana Wakil Presiden, Selasa 12 Mei 2015.

Dalam kesempatan ini, Wapres juga mengapresiasi inisiatif dari Kemenkumham yang melakukan kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengenai redistribusi pegawai pemerintah daerah untuk ditugaskan pada Kantor Imigrasi di seluruh Indonesia. Dan juga kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika tentang pemasangan dan perizinan penggunaan sarana pengacak sinyal telefon (celluler jammer) di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan negara.

Lebih lanjut, Wapres mengingatkan pentingnya menegakkan hak dan kewajiban secara bersamaan. “Kalau orang membakar, mendemo, menguasai jalan. Itukan hanya untuk menyatakan pandangan. Jarang dibahas bahwa itu justru melanggar hak orang lain karena itu juga HAM,” jelas Wapres.

Wapres juga berpesan kepada seluruh aparatur Kemenkumham untuk bekerja sebaik-baiknya, profesional dan teliti, karena dinilai melaksanakan tugas-tugas yang strategis bagi bangsa, seperti keimigrasian dan pemasyarakatan. “Anda teledor bocorlah negeri ini,” tutur Wapres.

Sebelumnya Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly melaporkan penandatanganan nota kesepahaman bertujuan penguatan sinergitas antar kementerian untuk menyukseskan program kerja pemerintah sebagaimana tertuang dalam nawa cita. Rakor yang berlangsung selama tiga hari ini, lanjut Yasonna, diikuti oleh para pejabat utama dari unit-unit Kementerian Hukum dan HAM, dengan mengangkat tema “Kami PASTI”, yang berarti Kami Profesional, Akuntabel, Sinergis, Transparan dan Inovatif. (Taufik Abdullah)

****