Jakarta, www.wapresri.go.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menerima audiensi Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor Wakil Presiden, Jalan Merdeka Utara No.15, Jakarta (12/09/2019). Delegasi dipimpin oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Pembangunan Rumah Sakit Indonesia Hebron (RSIH) di Palestina, KH. Muhyiddin Junaidi.

Dalam audiensinya, Muhyiddin menyampaikan terima kasih atas dukungan yang ditunjukan Wapres atas rencana pembangunan RSIH yang lokasinya terletak di Tepi Barat, Palestina. Lebih lanjut, Muhyiddin melaporkan bahwa proses penggalangan dana yang dikoordinir oleh rekan-rekan filantropi di bawah koordinasi Badan Amil Zakat Nasional berjalan dengan baik.

“Alhamdulillah sudah terkumpul sekitar kurang lebih 9 Miliar Rupiah, dan terus Insya Allah kita akan terus intensifkan kegiatan-kegiatan pengumpulan dana itu dengan menggunakan berbagai macam variabel,” lapor Muhyiddin.

Muhyiddin juga melaporkan bahwa Panitia Pembangunan RSIH berencana akan melakukan kunjungan ke Palestina untuk memenuhi undangan dari Walikota Hebron, Tayseer Abu Sneineh. Kunjungan tersebut juga akan diisi dengan pertemuan dengan Mufti Palestina untuk menyerahkan sumbangan kemanusiaan yang diterima oleh panitia.

“Insya Allah pada saat kunjungan kesana nanti [kami] akan juga berkunjung ke Mufti Palestina. Ada sedikit sumbangan yang kita akan berikan. Yang kita sudah terima sebelum rencana pendirian Rumah Sakit Indonesia Hebron. Itu tidak boleh kita pakai untuk kepentingan pembangunan RSIH, lebih khusus untuk kemanusiaan,” papar Muhyiddin.

Menutup laporannya, Muhyiddin menyatakan optimismenya bahwa pengumpulan dana dengan target 90 Miliar Rupiah tersebut dapat tercapai. Untuk itu, pihaknya memohon kontribusi Pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan RSIH di Palestina ini dan menyampaikan rasa terima kasih kepada Wapres yang telah berkenan menerima audiensi pada sore ini.

“Mudah-mudahanan nanti dengan berakhirnya masa jabatan Bapak sebagai Wapres masih tetap berkiprah untuk membantu umat Islam baik di dalam negeri maupun luar negeri,” tutupnya.

Menanggapi hal tersebut, Wapres menyatakan bahwa semua pekerjaan memerlukan proses, termasuk penggalangan dana dan pembangunan rumah sakit. Untuk itu, Wapres mengimbau agar panitia dapat memantau pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) yang saat ini sedang berjalan untuk membantu proses pembangunan RSIH Palestina.

“BLU nya sedang diproses. Kita juga bisa bantu dari Kemlu. Kita jangan tangan di bawah terus, tangan di atas. Kita anggota G20 tiap tahun 2 Triliun kita bisa sumbang macam-macam di negara-negara yang kurang mampu. Seperti di Filipina kemarin kita [bantu] di Masjid rayanya.” ungkap Wapres.

Audiensi ditutup dengan penyerahan dokumen kegiatan-kegiatan pengumpulan dana yang telah dilakukan oleh rekan-rekan filantropi dari pihak panitia kepada Wapres.

Sebagai informasi, Wapres Jusuf Kalla telah meresmikan peluncuran Program Penggalangan Dana Pembangunan RSIH di Palestina pada 2 Mei 2019 lalu di Jakarta. Program ini merupakan inisiasi MUI yang juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan 6 lembaga filantropi sebagai tanda kerja sama untuk menyukseskan program ini.

Hadir mendampingi Wapres, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto. (NN/SK – KIP, Setwapres)