Jakarta, wapresri.go.idKerukunan umat beragama sebagai unsur utama kerukunan nasional menjadi kunci suksesnya pembangunan bangsa.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Presiden (Wapres) K.H. Maruf Amin ketika menerima Ketua Umum Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Tahun Baru Saka 1942 Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara No.15, Jakarta, Selasa (03/03/2020).

Lebih jauh, Wapres menekankan, Hari Raya Nyepi harus menjadi momentum untuk merekatkan kembali kerukunan antarumat beragama di Indonesia.

“Nyepi itu sepi, sepi dari macam-macam, termasuk sepi dari ungkapan-ungkapan yang merusak kerukunan, sepi dari narasi-narasi yang menimbulkan kebencian (dan) permusuhan,” ujar Wapres.

Ia pun berharap, momentum menyepi dari hal-hal yang dapat merusak kerukunan tersebut tidak hanya diaplikasikan pada saat perayaan Hari Suci Nyepi, tetapi harus dilakukan sepanjang masa. Sehingga, umat Hindu bersama dengan umat agama lain dapat berperan membangun bangsa, misalnya dengan membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul.

“Semua agama (harus) mendorong bagaimana kita membangun SDM unggul, seperti SDM yang sehat, cerdas, produktif, memiliki daya saing, dan berakhlak mulia,” tegasnya.

Untuk itu, Wapres mengimbau agar tokoh-tokoh lintas agama baik nasional maupun global secara intensif bertemu guna mempererat kerukunan sekaligus membahas konflik yang timbul antarumat beragama.

“Karena itu, kita ingin sebenarnya membangun pertemuan internasional. Tokoh Islam, tokoh Hindu, tokoh Kristen Katolik maupun Protestan, tokoh Budha, untuk membuat semacam kesepakatan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Nyoman Cantiasa melaporkan bahwa dalam menyiapkan perayaan Hari Suci Nyepi, Parisada Hindu Dharma Indonesia bersama Panitia Nasional akan melaksanakan rangkaian kegiatan yang meliputi kegiatan sosial, ritual, intelektual, dan seremonial, dengan tema peringatan Keunggulan dan Kerukunan Umat Beragama Menuju Indonesia Maju.

“Yang pertama bidang sosial yaitu kegiatan bakti sosial yang kami awali dari bulan Januari seperti membantu korban banjir, longsor, pengobatan gratis, dan juga penanaman pohon di Bantaran Kali Ciliwung. Yang kedua kegiatan ritual, ini nanti dilaksanakan pada saat Tawur Kesanga tanggal 24 Maret sebelum besoknya Nyepi, intinya adalah kegiatan pembersihan alam semesta,” jelasnya.

Lebih lanjut, Nyoman memaparkan bahwa untuk kegiatan intelektual, panitia akan menyelenggarakan seminar dengan pembicara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, serta kegiatan Dharmasanti Nasional di Komplek Kopassus Cijantung.

“Kami berharap Bapak Wapres berkenan hadir pada acara Dharmasanti Nasional ini, yang akan diselenggarakan pada April 2020,” tandasnya.

Hadir bersama Nyoman Cantiasa, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Samudra Gina Antara, Marsda TNI I Nyoman Trisantosa, Laksma TNI Dr. Drs. I Wayan Warka, Drs. IDG Ngurah Utama dan Brigjen Pol. Drs. I Ketut Argawa.

Sementara, Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Tim Ahli Wapres Buntario Tigris dan Berlin Haposan Manurung serta Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan. (EP/SK-KIP, Setwapres)