IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Fauzul Iman

Jakarta. Sebagai umat Islam, melaksanakan perintah agama harus dilaksanakan, namun tetap tidak meninggalkan urusan keduniaan. Selalu saya katakan doa yang sering dibaca adalah Robbanaa atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina adzabannar. “Dunia dan akhirat harus seimbang, keseimbangan itu perlu,” ucap Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ketika menerima Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Prof. Dr. H. Fauzul Iman, MA. di Kantor Wakil Presiden, Merdeka Utara, Selasa, 13 Oktober 2015.

Lebih jauh Wapres mencontohkan jika diselenggarakan Istighosah banyak umat Islam yang datang berbondong-bondong menghadiri, namun jika ada seminar tentang pertanian umat yang hadir hanya sedikit. Untuk itu Wapres berharap umat Islam di Indonesia mengedepankan wirausaha, sehingga dapat mendukung kesejahteraan umat. “Saat ini, lebih banyak mustahiq (penerima zakat) dibandingkan muzakki (pemberi zakat),” ungkap Wapres.

Wapres juga mengimbau, agar perguruan tinggi Islam dapat mencetak SDM yang tidak hanya ahli di bidang agama, tetapi juga pandai dalam menjawab tantangan bangsa.

Sebelumnya, Rektor IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Fauzul Iman menyampaikan rencana perubahan status IAIN tersebut menjadi UIN. Fauzul menjelaskan IAIN yang berlokasi di Jl. Jendral Sudirman Serang Banten ini didirikan pada tahun 1962, sehingga merupakan perguruan tinggi tertua dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya yang berada di Banten. Saat ini, mahasiswa yang mengenyam pendidikan mencapai 7623 siswa. Fakultas yang dimiliki adalah Tarbiyah dan Keguruan, Ushuluddin, Dakwah, dan Adab, serta Syariah dan Ekonomi Islam. Selain itu juga telah dibangun Pasca Sarjana dengan jumlah siswa mencapai 400 orang.

Dengan profil tersebut Fauzul berharap rencana perubahan status menjadi UIN dapat segera direalisasikan. Terutama dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), mahasiswa yang lulus harus memiliki daya saing. “Kalau tidak menjadi UIN, sulit berkembang terutama dalam hal labour market,” ungkap Fauzul.

Ketua MUI Provinsi Banten Dr. KH. A. M. Romly M.Hum menambahkan, perguruan tinggi yang berada di Banten belum bisa menjawab kebutuhan industrialisasi yang berada di provinsi tersebut. Menurut Romly, secara keseluruhan terdapat 144 perguruan tinggi, namun hanya dua yang berstatus negeri yaitu IAIN Sultan Maulana Hasanuddin dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Untuk itu, Romly menambahkan dengan perubahan IAIN menjadi UIN sapat meningkatkan daya saing menghadapi industri di Banten. “Benar-benar  harus menciptakan SDM untuk menangkap peluang,” ucap Romly.

Wapres mendukung rencana tersebut dan akan mengkoordinasikannya dengan lembaga terkait seperti KemenPANRB, Kemennag, dan Kemenristek dan Pendidikan Tinggi. Wapres melihat, sebagai provinsi yang banyak memiliki industri, penduduk Banten belum dapat memenuhi peluang yang ada.  Banten sering menjadi bahan penelitian. Selain lokasinya dekat dengan Jakarta, provinsi ini memiliki banyak industri. “Namun hal tersebut tidak diimbangi dengan masyarakatnya, terutama dalam hal pendidikan,” kata Wapres.

Dalam kesempatan tersebut Wapres juga menyampaikan rencana pemerintah untuk membangun universitas Islam bertaraf internasional. Menurut Wapres, negara-negara Timur Tengah seperti Yaman, Mesir, Syria, Libya, Iran dan Iraq yang sebelumnya menjadi tempat belajar bagi umat Islam dari negara lain tidak dapat lagi dijadikan rujukan, karena konflik yang kerap melanda negara-negara tersebut.

Wapres menambahkan, universitas tersebut direncanakan akan dibangun di luar Jakarta, dengan kapasitas 3000 mahasiswa pasca sarjana. Untuk tenaga pengajar akan diundang syeikh-syeikh internasional. “Indonesia bisa menjadi kompas baru Islam moderat,” pungkas Wapres.

Selain Ketua MUI Provinsi Banten, hadir mendampingi Rektor IAIN Sultan Maulana Hasanuddin adalah Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof. Dr. H. Ilzamudin Mamur MA., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. H. Suadi Saad M.Ag., Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dr. H. S. Suhaedi , M.Si, Ketua MUI Kab. Tangerang KH. UES Nawawi, Dekan Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab Prof. Dr. H. Udi Mufrodi, Lc., M.Ag, dan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Dr. H. Subhan, M.Ed.

*****