New York-wapresri.go.id. Keterbukaan pemerintah dan partisipasi masyarakat adalah fondasi untuk membangun good governance. Diharapkan hal ini akan mendukung perekonomian dan pembangunan di Indonesia.

“Indonesia percaya bahwa transparansi, keterbukaan, dan partisipasi masyarakat dapat meningkatkan perekonomian dan pembangunan. Pada kenyataannya, kami juga melakukan prinsip-prinsip tersebut,” demikian disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada Perayaan 5 Tahun Open Government Partnership (OGP) di UN General Assembly, New York, Amerika Serikat, Selasa sore waktu setempat, (20/9/2016).

Lebih jauh Wapres menjelaskan, dalam hal keterbukaan, Pemerintah Indonesia secara langsung melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk bersama-sama mengambil keputusan sekaligus melaksanakannya.

“Pemerintah Indonesia secara aktif melibatkan organisasi masyarakat sipil dalam membuat kebijakan dan melaksanakannya,” ucap Wapres.

Untuk itu, Wapres menekankan, pemerintah harus memperkuat kerjasama antar daerah, kementerian terkait serta LSM. Menurut Wapres, keterlibatan aktif ini sangat penting, dan dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat, mengumpulkan informasi, dan membuat program-program yang familiar dengan masyarakat.

Hasilnya, Wapres mengungkapkan, masyarakat sipil di Indonesia kini memiliki kesadaran lebih dalam hal transparansi dan pelayanan publik. Ada rasa kepemilikan dalam proses pembangunan, serta rasa untuk berpartisipasi dan bekerjasama baik dengan pemerintah maupun masyarakat.

“Pemerintah membuka pintu yang lebih terbuka yang memungkinkan semua orang menjadi mitra pembangunan, untuk tumbuh dan mengambil kesempatan bersama,” ujar Wapres.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga mengajak para anggota OGP yang hadir untuk meningkatkan network dan efektifitas untuk mereformasi kebijakan, yakni dengan inovasi. Selain itu, memperbarui strategi komunikasi dalam mempromosikan OGP dengan memberikan bantuan terkait best practices prinsip-prinsip keterbukaan secara inklusif, baik kepada member maupun non-member OGP. Dan yang tak kalah penting bersama-sama berkomitmen melaksanakan Agenda 2030 dengan kegiatan-kegiatan OGP, sehingga OGP dapat menyediakan pedoman yang berguna, up-todate, dan mendunia.

“Mari kita menjadi mitra pembangunan sesungguhnya, bagi siapapun di dunia. Kuncinya adalah keberlanjutan,” pungkas Wapres. (KIP-Setwapres)