Jakarta, wapresri.go.id – Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (YARSIS) Prof. Dr. Mohammad Nuh bersama Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prof. Dr. Noor Achmad hari ini secara bersamaan menemui Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2, Jakarta Pusat, Rabu (11/03/2023).

Menurut keterangan Juru Bicara (Jubir) Wapres Masduki Baidlowi, kedatangan M.Nuh adalah mengundang Wapres untuk meresmikan Grha 2 Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya pada Maret atau April 2023.

“Belum ditentukan tanggal tetapi beliau sudah memohon kepada Wapres untuk hadir dalam acara tersebut,” ungkap Jubir usai mendampingi Wapres dalam pertemuan tersebut.

Lebih lanjut, Masduki menuturkan bahwa salah satu alasan permohonan peresmian ini adalah karena peletakan batu pertama pembangunan Ghra 2 RSI Surabaya tersebut juga dilakukan oleh Wapres.

“Ketika groundbreaking tahun yang lalu, rumah sakit ini juga diresmikan oleh Wapres,” ujarnya.

Selain itu, tutur Masduki, saat masih menjabat sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Ma’ruf Amin juga pernah meresmikan rumah sakit lain yang masih satu grup dengan RSI Surabaya.

“Sehingga Pak Nuh ini boleh dikata apapun perkembangan-perkembangan yang terjadi terkait pengembangan rumah sakit dan universitas Islam di Surabaya yang beliau kelola, semuanya dilaporkan kepada K.H. Ma’ruf Amin [baik] sebagai sesepuh di NU ataupun sebagai Wapres,” terangnya.

Kemudian, menyangkut kehadiran Ketua Baznas dalam pertemuan ini, Masduki menyebutkan bahwa hal tersebut terkait penjajakan kerja sama RSI Surabaya dengan Baznas khususnya dalam pengembangan peralatan kesehatan.

“Tadi juga dilaporkan mengenai kerja sama dengan Baznas tentang kemungkinan peralatan yang akan dikembangkan oleh RSI Surabaya itu mungkin bisa bekerja sama dengan Baznas,” tuturnya.

Tidak hanya itu, sambung Masduki, pada kesempatan ini juga dibicarakan mengenai upaya perluasan area RSI Surabaya.

“Bahkan juga tadi dilaporkan oleh Pak Nuh bahwa setelah ini selesai, peresmian yang di Surabaya, [selanjutnya] akan mengembangkan luas area rumah sakit di daerah Bangkalan,” sebutnya.

Lebih jauh, Masduki menuturkan bahwa pertemuan kali ini juga membahas mengenai pentingnya kelompok-kelompok strategis bangsa seperti NU dan berbagai ormas Islam lainnya dalam mengembangkan rumah sakit dan perguruan tinggi.

“Apakah itu Muhammadiyah, apakah itu NU, karena rumah sakit dan perguruan tinggi itu kan memang menjadi pilar penting bagi peradaban,” ujar Masduki.

“Tadi dibicarakan itu mengenai seperti apa [perkembangan] di Surabaya, seperti apa di Semarang, dan di berbagai kota lainnya,” imbuhnya.

Terlebih, kata Masduki, seperti NU misalnya yang tengah menyambut satu abad kelahirannya dapat terus melanjutkan kiprah dalam pembangunan peradaban di Indonesia.

“Maka apa saja yang dihasilkan apakah itu pemikirannya, apakah itu amalan-amalan yang dibangun, apakah itu akidah-akidah yang dibangun selama ini, dan tentu saja adalah atsar, atsar itu artinya bangunan-bangunan yang akan melekat pada diri PBNU di dalam satu abad,” pungkasnya.

Sebagai informasi, peletakan batu pertama atau groundbreaking Ghra 2 RSI Surabaya sebelumnya dilakukan oleh Wapres Ma’ruf Amin, didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua YARSIS M. Nuh, serta Chairman & Founder CT Corp Chairul Tanjung pada Kamis (31/03/2022) silam.

Selain Jubir, mendampingi Wapres dalam pertemuan ini, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, serta Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi Mohamad Nasir. (EP/RJP-BPMI Setwapres)