Jakarta, wapresri.go.id – Perubahan zaman yang sangat cepat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Maka, hanya melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, setiap orang akan mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut. Demikian pula halnya dengan organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), anggotanya harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk tetap bertahan.
“HMI, sebagai suatu organisasi mahasiswa, akan memiliki makna, bila menguasai Ilmu pengetahuan,” ujar Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat menerima Pengurus Besar (PB) HMI di Kantor Wakil Presiden , Jl Merdeka Utara No 15, Jakarta Pusat, Kamis (5/09/2019).
Wapres juga menegaskan, apabila saat ini anggota HMI tidak dapat beradaptasi dengan perubahan, maka HMI akan tertinggal dalam segala hal.
“Dunia berubah banyak, ada perubahan fundamental dalam teknologi, dalam cara, akibat teknologi yang begitu cepat perubahanya, jika Anda tidak sukses di bidang akademis, maka Anda akan ditinggalkan oleh waktu,” tegasnya.
Lebih lanjut Wapres mengingatkan HMI agar tidak melupakan tujuannya yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Alloh SWT. Untuk mencapai tujuan itu, maka pintu gerbang atau ukuran pertama adalah sukses dalam akademis.
“Ukuran pertama bagaimana Ia (HMI) mencapai tujuan, jadi tujuan pertama masuk HMI, akademis, bukan berdiri di lapangan,di jalan, bawa bendera, naik kopaja kalau di Jakarta, berteriak-teriak. Maka apa yang harus dievaluasi kembali, me-reform HMI sukses akademis, membawa anggota itu berhasil di bidangnya, yang bidang teknologi, berhasil menjadi insinyur yang baik, kembali mencipta dan mengabdi, riset,” ucap Wapres.
Keberhasilan suatu organisasi, tambah Wapres, dipengaruhi oleh keberhasilan alumninya, yang didasari oleh ilmu pengetahuan yang didapat dari universitas.
“Ukuran lanjutannya ialah, HMI dinilai dari keberhasilan alumninya, orang akan menilai HMI itu hebat bila menjadi professor, pengusaha, jadi pejabat tinggi atau profesional yang baik,” terangnya.
Wapres mengharap ke depan HMI dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara melalui kegiatan positif yang kekinian (millennial), sehingga mendorong para pemuda, khususnya mahasiswa di universitas besar masuk menjadi anggota HMI.
“Kegiatan jangan monoton, kegiatan yang memberikan makna sehingga mahasiswa di universitas besar masuk HMI, apabila HMI memberi manfaat, membantu dibidang akademis, bidang riset, dan kepemudaan,” tandas Wapres.
Sebelumnya, Pj Ketua Umum PB HMI Arya Kharisma Hardy memberikan laporan bahwa HMI telah menyelesaikan Agenda Pleno II yang membahas evaluasi dan proyeksi, dan saat ini tengah mempersiapkan Kongres ke-31 PB HMI yang akan dihadiri oleh 150 peserta yang ditutup dengan sessi dialog.
Terkait arahan yang disampaikan Wapres, Arya juga menghimbau agar seluruh anggota HMI agar dapat beradaptasi dengan teknologi masa kini.
“Zaman, teknologi, perubahan, berjalan dengan cepat sekarang kita pun harus menyikapinya dengan cepat, teknologi berkembang sangat cepat mempengaruhi sosial maupun ekonomi, kita harus cepat beradaptasi belajar hal-hal yang compatible dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Arya juga mengucapkan terima kasih kepada Wapres atas semua dedikasi yang diberikan kepada bangsa, negara dan khususnya, HMI.
Tampak menndampingi Wapres Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Penanggulangan Kemiskian dan Otonomi Daerah, Syahrul Udjud, dan Staf Khusus Wapres Bidang Infrastruktur dan Investasi, M. Abduh. (IO/AF-KIP, Setwapres).