Sidoarjo, wapresri.go.id – Seiring dengan dibukanya kembali pelaksanaan ibadah haji, pemerintah pun berupaya mendukung kelancaran jemaah Indonesia dalam beribadah, salah satunya dengan menurunkan angka kematian jemaah. Angka kematian jemaah haji Indonesia dalam 10 tahun terakhir tercatat cukup tinggi, yaitu 2 orang per 1.000 jemaah per tahun. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dibutuhkan adanya kesiapan yang matang dari petugas kesehatan beserta seluruh tim yang mendukung penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

“Tahun ini saya kira tim kesehatan cukup solid, semua obat-obatan, pelayanan rumah sakit darurat, baik di Makkah, Madinah, di bandara, bahkan juga di Arafah Mina, semuanya dipantau jemaah itu,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin dalam keterangannya kepada awak media usai melepas jemaah haji kloter 1 Embarkasi Surabaya, Sabtu (04/06/2022).

Wapres mengungkapkan bahwa petugas kesehatan beserta tim pendukung penyelenggaraan haji dari Indonesia mendapatkan apresiasi dari banyak pihak, salah satunya diakui oleh pemerintah Arab Saudi sebagai tim yang mampu memberikan pelayanan yang baik kepada para jemaah haji.

“Kita dianggap oleh banyak pihak, [dan] pemerintah Saudi, yang terbaik karena kita paling siap melayani,” ucap Wapres.

Hal tersebut menurut Wapres disebabkan tidak lepasnya proses evaluasi dan peningkatan kualitas yang dilakukan secara berkala untuk persiapan penyelenggaraan keberangkatan haji sehingga dapat terlaksana dengan baik.

“Makin hari makin baik sebab terus kita evaluasi apa yang kurang, apa yang harus dilengkapi,” terangnya.

Wapres pun berpesan kepada para petugas kesehatan dan tim pendukung yang berangkat mendampingi jemaah, agar dapat memberikan pelayanan optimal demi kelancaran para jamaah dalam beribadah.

“Kepada para petugas saya sampaikan supaya melayani jemaah dengan baik, dari pembimbingnya, petugas kesehatannya, semua menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga jemaah kita bisa terlayani dengan baik di tanah suci,” pesannya.

Lebih jauh, Wapres menyebutkan, keberangkatan jemaah haji kloter 1 ini menjadi tolok ukur pelaksanaan haji pertama kali semenjak pandemi Covid-19 melanda, sehingga apabila berjalan dengan baik diharapkan kondisi perlahan kembali normal dan dapat berjalan seterusnya seperti sedia kala.

“Kalau ini semua berjalan dengan baik, _Insya Allah_ tahun depan normal kembali seperti sedia kala. Karena itu, kita harapkan para jemaah di sana menjaga kesehatan karena Covid masih belum hilang,” tuturnya.

Terakhir, Wapres berpesan, agar para jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk, menjadi haji yang mabrur, dan dapat kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat walafiat.

“Supaya juga menjaga kesehatan karena di sana cuacanya agak panas. Kita harap jemaah haji kita bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat, sehat, dan mendapatkan haji yang mabrur,” pungkasnya.

Sebagai informasi, hari ini merupakan kali pertama keberangkatan jemaah haji Indonesia setelah dua tahun tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Embarkasi Surabaya akan memberangkatkan 38 kloter dengan 16.967 jemaah.

Turut mendampingi Wapres Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (DAS/SK– BPMI, Setwapres)