Batam. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla membuka Kongres Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan 1st ASEAN Summit for State-owned Enterprises and Media (ASOEM) di Hotel Harris Batam Center, Batam Kepulauan Riau, Jumat 6 Februari 2015. Dalam sambutannya, Wapres menyampaikan bahwa kita semua menyadari bagaimana pentingnya pers dan media di manapun dalam memberitakan informasi, baik tentang pendidikan, bisnis dan sebagainya. “Adalah harapan kita semua, pers kita akan berkembang dengan baik,” ujar Wapres.
Media berkembang saat ini dalam era perkembangan teknologi. Tidaklah heran, akibat perkembangan teknologi ini, maka terjadi pula perubahan cara pereolehan informasi di masyarakat. Wapres memberi contoh, jika berita pada media online cepat datangnya juga akan cepat hilangnya, tetapi bila berita di majalah, lama datangnya, lama pula hilangnya. “Berita apapun, antar media harus menunjang satu sama lain,” kata Wapres.
Media berkembang seiring dengan perkembangan suatu bangsa, dan masyarakat yang baik ingin mendapatkan infromasi yang baik. Informasi yang baik itu, beragama bentuknya, termasuk pula masyarakat yang maju memerlukan informasi yang baik tentang suatu produk melalui iklan. “Oleh karenanya, media, pers dan masyarakat harus menjadi bagian yang sama,” kata Wapres.
Di dalam sambutannya, Wapres menjelaskan bagaimana sejarah terjadinya kerjasama dalam suatu kawasan. Dimulai dari adanya Perang Dunia II, hingga terbentuknya blok negara-negara yang berdiri berdiri berdasarkan alasan politik dan keamanan. Pasca PD II timbullah perang dingin, beberapa negara berkumpul karena alasan ideologis yang melahirkan NATO dan Paktawarsawa.
Baru setelah perang dingin, muncullah komunitas-komunitas regional, seperti yang terbentuk di Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika Utara, dan tidak ketinggalan Asia Tenggara. Pengelompokan di kawasan ASEAN, ucap Wapres, karena ingin enononi ASEAN menjadi maju. “ASEAN berdasarkan hubungan produktif dan ekonomi. Kini, ASEAN akan lebih luas lagi karena pergerakan barang, jasa dan orang menjadi lebih bebas,” ucap Wapres.
Saat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) digulirkan pada 31 Desember 2015 maka pasar di kawasan itu menjadi semakin luas, dan sejak itu dimulainya kerjasama dalam persaingan di antara negara-negara ASEAN. “Tiga aspek yang akan memenangkan persaingan, yaitu mana yang lebih baik, lebih cepat, lebih murah,” ujar Wapres.
Di akhir sambutannya, Wapres yang hadir bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla membacakan pantun yang ditulisnya sendiri pada secari kertas.
Ke sungai mencari ikan,
Ke gunung mencari dahan,
Ke Batam enak mencari ikan,
Kalau berita cari di koran
Hati-hati menyeberang sungai,
Bila salah hanyut ke laut,
Hati-hati memuat berita,
Bila salah harus diralat.
Dalam laporannya, Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS) Dahlan Iskan melaporkan bahwa sore nanti akan dimulai Kongres SPS ke-24. Diakui Dahlan bahwa mencari ketua umum di SPS sangatlah sulit, hingga jelang pembukaan kongres belum ada satu pun calon ketua umum yang mendaftar. “Mohon doa restu agar kongres ini lancar dan kami mendapatkan ketua umum baru,” ujar Dahlan.
Hadir dalam acara pembukaan itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani, Ketua Otorita Batam Musatafa Wijaya, dan anggota SPS yang hadir dari seluruh Indonesia.
****