Kairo, wapresri.go.id – Sebagai salah satu bentuk upaya konkret pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin meluncurkan Beasiswa Cendekia BAZNAS Al-Azhar angkatan ke-3 Tahun 2022 di Wisma Duta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, Mesir, pada Sabtu malam (05/11/2022) waktu setempat.
Pada kesempatan ini, Wapres kembali menegaskan bahwa kunci untuk meraih Indonesia Emas 2045 yakni Indonesia yang lebih maju dan sejahtera, adalah SDM unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Presiden Persatuan Emirat Arab saat bertemu saya menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi untuk menjadi negara besar karena mempunyai sumber daya alam yang melimpah dan penduduk yang banyak. Tetapi saya bilang, iya kami punya itu, tetapi kami perlu ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkapnya.
Hal ini, lanjut Wapres, menunjukkan bahwa negara lain mengakui potensi besar Indonesia untuk menjadi negara maju. Namun, yang diperlukan saat ini adalah SDM unggul yang mampu mengolah segala sumber daya yang melimpah di tanah air.
“Jadi Indonesia potensinya besar tetapi juga banyak kelemahan kita. SDM kita belum seperti yang kita harapkan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, tutur Wapres, pemerintah terus mendorong agar para mahasiswa Indonesia sebagai aset terbaik bangsa, mendapatkan pendidikan yang terbaik baik di dalam maupun di luar negeri. Salah satunya dengan terus meluncurkan berbagai beasiswa, termasuk beasiswa BAZNAS dan LPDP.
“Saya titip kepada semua pelajar di Mesir untuk mengembangkan pikiran-pikiran yang lebih baik lagi, lebih diupdate lagi, sesuai dengan perkembangan (zaman),” pesannya.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Beasiswa Cendekia BAZNAS Al-Azhar Mesir dan Timur Tengah Tahun 2022 secara resmi saya nyatakan diluncurkan,” ucap Wapres.
Sebelumnya, Ketua BAZNAS Noor Ahmad melaporkan bahwa hari ini diluncurkan Beasiswa Cendekia BAZNAS untuk 300 penerima manfaat, yakni 100 orang lulusan SMA sederajat dan sudah dinyatakan lulus di kampus Al-Azhar melalui jalur Kementerian Agama, 100 orang yang sedang menempuh Pendidikan di Al-Azhar tahun kedua dan keempat, serta 100 orang lainnya adalah mahasiswa dari kampus-kampus yang berada di negara Timur Tengah lainnya.
“Mesir merupakan salah satu barometer pendidikan di Timur Tengah dengan kualitas pendidikan yang baik, maka diharapkan lulusannya akan memberi banyak manfaat ketika pulang ke Indonesia nanti,” ungkapnya.
Program beasiswa ini, tutur Ahmad, merupakan upaya BAZNAS untuk menciptakan generasi yang unggul di masa depan, sesuai dengan semangat BAZNAS untuk menyejahterakan umat melalui pendidikan.
“Kami hanya berharap bahwa apa yang diberikan BAZNAS meskipun tidak seberapa tetapi itu menjadi bagi saudara-saudaraku semuanya untuk segera bisa lulus di Mesir ini,” ungkapnya.
Untuk itu, kata Noor Ahmad, dirinya akan terus memantau perkembangan beasiswa ini. Menurutnya apabila dengan adanya beasiswa ini para mahasiswa semakin termotivasi dan lulus tepat waktu, maka BAZNAS akan terus menambah jumlah penerima Beasiswa Cendekia BAZNAS.
“Kalau nanti perkembangannya begitu diberi beasiswa, mahasiswa jadi cepat lulus, maka insya Allah setiap tahun kita akan tambah berapa banyak yang dibutuhkan,” tegasnya.
Lebih jauh, kepada para mahasiswa penerima beasiswa BAZNAS, Noor Ahmad mengharapkan agar saat kembali ke Indonesia terus membuat kajian pemikiran yang harmonis untuk mengembangkan Islam wasathiyah (moderat). Hal ini sebagaimana yang ingin dikembangkan oleh BAZNAS yakni aman syar’i, aman regulasi, dan aman NKRI.
“Dengan demikian akan menjadi satu ciri khas bahwa kalau pemikirannya wasathiyah, dengan kekuatan dan kedalaman Islam berarti itu adalah lulusan-lulusan Mesir,” pungkasnya.
Sebagai informasi, selain Beasiswa Cendekia BAZNAS Al-Azhar, BAZNAS sejauh ini telah meluncurkan delapan beasiswa lainnya sepanjang 2022, yakni Beasiswa Cendekia BAZNAS di 102 kampus di Indonesia, Beasiswa Riset Program MAZAWA, Beasiswa Riset Zakat Prodi Umum, Beasiswa Mahad Aly di 48 mitra, Beasiswa Persiapan Sekolah Kedinasan, Beasiswa Santri, Beasiswa Dikdasmen (Pendidikan Dasar dan Menengah), serta Beasiswa Kemitraan Khusus Disabilitas, Daerah 3T dan Suku Terasing BAZNAS 2022.
Selain Kepala BAZNAS, hadir pada acara ini Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, serta para perwakilan mahasiswa dan diaspora Indonesia di Mesir.
Sementara, Wapres didampingi oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi. (EP-BPMI Setwapres)